Industri gas bumi (LNG) menjadi penyelamat sektor migas. Kebalikan dari minyak bumi yang produksinya cenderung turun, gas bumi justru menunjukkan peningkatan yang signifikan. Kita telah menemukan sumber-sumber baru di wilayah Timur Indonesia. Kendalanya, ladang-ladang itu berada jauh di lepas pantai, dengan kata lain berada di laut dalam. Dengan cadangan gas di kisaran 103,3 TSCF atau setara dengan 1,5 % cadangan gas dunia. Hal ini menempatkan Indonesia pada peringkat ke 14 dari seluruh dunia.
Berdasarkan kenyataan tersebut, maka konsentrasi industri hulu migas beralih dari minyak ke gas bumi. Namun ada saja tantangan yang menghadang. Misalnya, karena berada di laut dalam, maka pembangunan kilang gas bumi membutuhkan biaya investasi yang lebih besar. Penggunaan teknologi yang canggih adalah suatu keharusan agar kilang tersebut memberikan hasil maksimal. Selain itu, masalah regulasi juga belum sepenuhnya mendukung eksplorasi di daerah tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H