Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ada Es Krim Turki di Festival Kuliner Ngabuburit La Piazza

20 Juni 2016   02:41 Diperbarui: 20 Juni 2016   03:04 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mata saya terbelalak ketika membaca sebuah tulisan di salah satu booth yang ada dalam area Festival Kuliner Ngabuburit La Piazza. Di sana tertulis "ZAHRA" Turkish Ice Cream. Wah, saya tidak menyangka ada yang menjual es krim Turki di tempat ini. Pucuk dicinta ulam tiba, selagi saya kangen Istanbul, ndilalah ada es krim Turki yang menggoda. Saya merasa beruntung berada di MPH La Piazza dalam rangka KPK Gerebek 24 bersama teman-teman kompasianer lainnya pada hari Jumat, 17 Juni 2016. Ada nuansa berbeda yang lain dari biasanya, yaitu nuansa Timur Tengah yang eksotik dan menggairahkan.

es krim Turki (dok.pribadi)
es krim Turki (dok.pribadi)
Penjaja es krim Turki tersebut memang bukan orang Turki. Dia adalah pemuda pribumi, asli Indonesia, tetapi sudah piawai mengaduk-aduk es krim di dalam tabungnya. Bahkan pemuda itu menunjukkan bagaimana ia mampu mengangkat dan memutar es krim kental sebagaimana lazimnya tukang es krim yang banyak bertebaran di lokasi turis di Istanbul. Rupanya dia telah belajar banyak dari ahlinya. Menurut pemuda itu, "ZAHRA" memang milik seorang Turki bernama Omer. Karena itu resep untuk membuat es krim Turki benar-benar orisinil, bahan-bahannya pun sengaja didatangkan dari negeri Erdogan tersebut. Tak heran jika harganya juga menyesuaikan, untuk satu cup saja kita harus membayar sebesar Rp.30 ribu.

aneka kurma (dok.pribadi)
aneka kurma (dok.pribadi)
Namun saya tidak hanya terpaku pada es krim Turki, 'rasa' Timur Tengah lain ada pula di jajaran tengah area. Di sana, ada booth besar yang menjual aneka macam kurma. Saya penyuka kurma, karena itu mengetahui sedikit banyak beberapa jenis kurma. Hampir semuanya saya suka. terutama kurma Nabi yang konon dapat mengobati berbagai penyakit. Kurma-kurma itu tidak hanya berasal dari jazirah Arab. Tapi juga didatangkan dari negeri-negeri Afrika. Misalnya kurma dari Tunisia, yang masih segar dan bertangkai. Harga kurma di sini berkisar antara Rp 50 ribu hingga 550 ribu per kilogram.

Tak jauh dari aneka kurma, ada booth yang menjual nasi kebuli dan kambing guling. Selain itu tersedia pula Yala Middle East, Martabak Mesir dan roti Prata. Kebanyakan penggemar menu-menu tersebut adalah kaum laki-laki. Saya sendiri justru memilih menu tradisional Indonesia yaitu Bebek Danau. Sepotong dada bebek yang digoreng langsung, ditemani potongan tahu tempe dan dua macam sambal. Menu ini lebih merangsang selera saya. Begitu pula minuman yang saya pilih adalah sebutir es kelapa muda. Pilihan saya tidak salah, karena bebek goreng tersebut sangat renyah dan nikmat, apalagi ketika dicocol sambal. Mak Nyoss rasanya.

Bebek Danau (dok.pribadi)
Bebek Danau (dok.pribadi)
satu butir es kelapa muda (dok.pribadi)
satu butir es kelapa muda (dok.pribadi)
Teman-teman juga memilih menu yang berbeda. Bang Syaiful Harahap lebih suka membeli ketupat sayur. Pak Nur Terbit dan istrinya menyantap sate buntel.  Pilihan di Festival Kuliner Ngabuburit La Piazza ini memang beragam. Kita akan mendapati Nasi Goreng Rempah Mafia, Sate buntel Polaris khas Solo, Woku, Mie Atjeh, Rawon Merah Surabaya dll. Sedangkan minumannya, di samping es kelapa yang saya minum, tersedia Es Campur Jelly Acen dan es krim Eskimo.Setidaknya ada 49 tenant makanan yang turut berpartisipasi mengisi area kuliner ini. Pengunjung bisa memilih sesuai dengan selera masing-masing. Dijamin tidak ada yang mengecewakan.

Oh ya, sambil menanti bedug tiba, kita dapat menyaksikan beragam hiburan dari atas panggung yang terletak di tengah-tengah. Ada nasyid, ada tarian, ada musik pop dan irama Timur Tengah.  Rampag bedug tetap menjadi pengiring sebelum adzan seperti halnya tahun lalu. Nah, selain itu kita juga disuguhi dagelan ala musisi seperti Budi Doremi, yang malam itu tampak santai dan kocak menghibur pengunjung. Jadi, siapa yang tidak bakal betah ngabuburit di La Piazza? 

festival kuliner ngabuburit La Piazza (dok.pribadi)
festival kuliner ngabuburit La Piazza (dok.pribadi)
Festival Kuliner Ngabuburit di La Piazza ini tidak hanya menyajikan makanan saja lho. Ada Bazaar ramadhan yang menjual aneka kebutuhan Ramadan atau Lebaran. Misalnya, gelar berbagai macam karper Turki, perlengkapan rumah tangga, produk perawatan tubuh, hingga pakaian-pakaian baru  yang cantik dan menarik. Bazar ini hadir setiap hari Minggu-Kamis pukul 16.00 s/d 22.00. Sedangkan pada hari Jumat-Sabtu mulai pukul 16.00 s/d 23.00. . Jangan lewatkan kesempatan ini untuk membuat hari raya bertambah ceria.

Festival Kuliner Ngabuburit La Piazza berlangsung sejak tanggal  10 s/d 26 Juni 2016. Selain itu ada  Program The Pleasure of Ramadhan di Gading Food City menghadirkan acara-acara menarik sejak tanggal 6 Juni hingga 7 Juli 2016. Antara lain Pleassure shopper, Happy Fasting, Delight Ramadhan, Parade Bedug dan Melody of Ied Mubarak.

KPK Gerebek 24 (dok.Rahab Ganendra)
KPK Gerebek 24 (dok.Rahab Ganendra)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun