Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Belajar dari Kisah Cinta dan Pernikahan Teman-teman Kompasianer

17 Juni 2016   10:35 Diperbarui: 17 Juni 2016   11:58 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cukup menarik buku Kisah Cinta dan Pernikahan teman-teman kompasianer yang baru diterbitkan oleh Kobar-sa Media. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari buku ini, yaitu pelajaran tentang kehidupan. Utamanya adalah cerita-cerita seputar cinta dan pernikahan. Saya percaya bahwa sebagian besar cerita dalam buku ini adalah base in fact, merupakan diari dari kisah nyata yang dialami masing-masing kompasianer. Hal itu tersirat dari cara bercerita dan menyguhkannnya dalam kata-kata. Imajinasi hanya sedikit bermain dalam kisah-kisah ini.

Isi buku ini sangat lengkap. Kita akan mendapati segala keadaan tentang kisah percintaan dan pernikahan. Kombinasi antara suka dan duka, manis dan pahit getirnya kehidupan manusia. Jika kita sedang merasa sedang menjadi orang yang paling menderita dan sengsara, maka dengan membaca buku ini pasti menyadari bahwa kita tidak sendiri. Banyak orang yang bernasib serupa, bahkan ada yang lebih buruk. Sebaliknya, ada pula yang meraih kebahagiaan sebagaimana orang lain juga merasakannya.

Cinta memang membawa resiko antara bahagia dan derita. Kadang kita memiliki kesempatan untuk memilih, kadang juga tidak. Sebab pada intinya segala sesuatu berkaitan dengan takdir Yang Maha Kuasa. Kehidupan cinta atau pernikahan juga demikian, bahagia atau derita adalah jalan yang telah ditetapkan Tuhan pada makhuk-makhluknya. Namun tentu saja Tuhan akan memberikan jalan keluar jika kita mau berdoa dan berusaha. Badai kehidupan akan berlalu manakala kita mampu bertahan dengan bersandar kepada-Nya.

Ada beberapa kisah yang menarik dan menggambarkan kehidupan nyata. Misalnya Cerita yang berjudul Akhir Kisah Sebuah Puisi, betul-betul menggambarkan kehidupan seorang penulis. Setidaknya saya merassakan bahwa penulis sangat sulit mengungkapkan perasaannya secara terang-terangan, tetapi mampu menuliskannya melalui karya-karyanya. Jadi kalau mengharapkan pernyataan cinta seperti di film-film, tidak akan terjadi. Akhirnya malah memaksa secara halus agar pasangannya yang memberi pernyataan.

Ada cerita yang cukup ekstrim yang berjudul Kan Kubunuh Mempelaimu. Saya bilang ekstrim karena mengisahkan bahwa terlalu mencintai seseorang membuatnya ingin membunuh siapa saja yang ingin merebut orang yang dicintainya. Sebenarnya hal ini bisa terjadi pada siapa saja. Namun jika orang tersebut memiliki iman yang tinggi, tentu mampu menguasai perasaannya. Masalahnya ada saja orang yang terjebak dalam 'cinta mati' sehingga tidak akan rela jika ada orang lain yang mendekati pasangannya.

Dont judge by the cover, itulah pesan dari cerita yang berjudul Dirundung Malang. Seorang gadis yang tampak berubah setelah memiliki pacar. Ia melepas kerudungnya dan tidak lagi peduli dengan pelajaran-pelajaran di sekolahnya. Teman-temannya mengira bahwa perubahan itu disebabkan pergaulannya dengan pacar yang urakan, lebih mirip preman dengan gelang dan kalung rantai. Namun ternyata mereka salah sama sekali, gadis itu berubah karena diperkosa oleh bapaknya sendiri, sedangkan pacarnya yang urakan itu telah menyelamtkan hidupnya dengan menikahinya.

Gambaran kehidupan politik tercermin pada cerita Cinta Seorang Calo tiket. Kisahnya mengangkat seorang pemuda yang ditolak oleh seorang pejabat desa karena miskin dan tidak mempunyai pekerjaan. Ia merantau ke kota untuk mencari uang yang banyak agar bisa melamar kekasihnya. Di kota, ternyata ia hanya bisa menjadi calo tiket. 

Walau begitu dia menjalaninya bertahun-tahun agar dapat mengumpulkan uang. Hingga saatnya pemuda memutuskan kembali ke kampung, di tengah jalan ia bertemu seorang bapak yang juga menjadi calo tiket. Sungguh tak disangka ternyata bapak tersebut adalah lurah yang dulu menolaknya. Lurah itu jatuh miskin karena gagal terpilih kembali.

Kisah lain, ada yang menggambarkan kehidupan wanita yang menjadi TKI di luar negeri. Cerita ini umumnya juga banyak terjadi pada TKW-TKW lainnya malah sebagian lebih buruk. Namun kita juga mendapati banyak kisah pernikahan yang indah dan langgeng.  Hal ini menunjukkan pada kita, bahwa memang jalan hidup seseorang berbeda dengan orang lainnya. Jadi, jika ada kesamaan kisah, maka belajar saja dari kisah tersebut, apakah ada jalan untuk lebih baik di masa mendatang. Akhir kata, buku ini benar-benar merupakan rangkuman dari seluruh cerita kehidupan manusia Indonesia.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun