Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Omiyage, Cara Asyik Berbagi Kehangatan Bersama Handai Tolan

7 Juni 2016   22:09 Diperbarui: 8 Juni 2016   04:02 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita tidak boleh melupakan unsur gizi yang lengkap dari bekal makanan anak-anak. Karena itu, unsur daging dan ikan harus tersedia, Demikian pula dengan sayur mayur. Selain salad, sayur yang digunakan misalnya adalah brokoli dan tomat. Sayur-sayuran itu juga bisa dipakai untuk menghias karakter yang kita bentuk.

menyiapkan makanan (dok.pribadi)
menyiapkan makanan (dok.pribadi)
alat cetak (dok.pribadi)
alat cetak (dok.pribadi)
Sebelumnya, jangan lupa mencuci tangan, sebab kita pasti akan memegang makanan-makanan tersebut. Setelah itu kita membentuk nasi dengan menggunakan plastik wrap, terserah mau dibentuk menjadi segitiga, kotak atau pun bulat, yang jelas kita akan membentuk sebuah wajah lucu dengan nasi tersebut. Biarkan nasi yang telah dibentuk tetap berada di dalam plastik agar terjaga kehangatan dan bentuknya. Kedua hiasi atas nasi dengan mata, mulut dan hidung dari rumput laut / nori yang telah digunting atau dicetak, buatlah selucu mungkin agar disukai anak. Kemudian susun lauk pauk dengan bentuk yang menarik di atasnya, lengkapi dengan saus atau mayonaise. Kalau perlu, warnai bagian tentu dengan saus tomat agar lebih menarik.

hasil kreasi saya (dok.pribadi)
hasil kreasi saya (dok.pribadi)
Bila telah selesai menyusun makanan, tutup rapat-rapat dengan pasangan tutup kemasan yang telah tersedia. Lalu kemas lagi dengan plastik wrap. Dengan begitu makanan-makanan tersebut tidak akan mudah jatuh atau keluar dari posisinya.  Bekal makanan untuk anak pun telah siap dibawa ke sekolah.

Acara belajar membuat bekal itu sangat seru, karena kami juga saling menggoda hasil buatan masing-masing. Apalagi ternyata hasilnya dilombakan melalui instagram. Sayang buatan saya tidak seunik kompasianers lainnya sehingga tidak terpilih oleh juri. Biarlah, yang penting saya mendapat ilmu baru tentang makanan.

Hokben memang selalu berinovasi dalam menyajikan makanan. Mbak Irma dari Divisi Komunikasi Hokben menjelaskan perjalanan Hokben dalam memberikan andil menyajikan makanan yang sehat dan nikmat di Indonesia. Dia juga menuturkan apa saja yang telah dilakukan Hokben untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan Hokben. Salut untuk Hokben.

kompasianers sedang menyimak (dok.pribadi)
kompasianers sedang menyimak (dok.pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun