Saya mencoba mengabadikan peristiwa itu dengan hape. Sayangnya hasilnya tidak memuaskan. Yah, padahal ingin sekali menangkap momen khusus ini. Saya menyesal tidak memiliki kamera. Eh, beberapa anak muda yang juga berkeinginan sama, mendapatkan akal. Mereka memotret Gerhana Matahari melalui kacamata khusus tersebut. Ide brilian! Saya pun mengikuti, dan berhasil mendapatkan beberapa buah foto yang cukup cantik dari cara tersebut.
[caption caption="Bayangan yang tertangkap dari kacamata khusus (dok.pribadi)"]
[caption caption="bayangan gerhana matahari yang cantik (dok.pribadi)"]
[caption caption="bayangan Gerhana Matahari Total dari kacamata khusus (dok.pribadi)"]
Perlahan matahari semakin bergeser dan meninggi. Langit mulai terang, pertanda Gerhana akan segera berlalu. Orang-orang mulai mengundurkan diri, sebagian masih kongkow-kongkow di halaman. Saya dan teman juga beringsut dari area Planetarium. Sebagaimana masuk tadi, keluar pun sulit karena kepadatan manusia dan kendaraan. Lumayanlah, setidaknya saya merasakan suasana euforia Gerhana Matahari Total yang melintasi negeri tercinta Indonesia.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H