[caption caption="Gapura Vihara Dhanagun (dok.pribadi)"][/caption]Kawasan Pecinan Bogor, tak jauh dari Kebun Raya Bogor. Hanya berseberangan dari pintu utama, ada perempatan yang bergapura dengan warna merah ciri khas Pecinan. Masuk jalan Surya Kencana, di pojok sebelah kiri terdapat satu Vihara atau kelenteng tertua di Bogor yaitu Vihara Dhanagun. Hampir semua orang Bogor asli mengenal Vihara ini karena letaknya yang strategis. Sebelah menyebelah Vihara terdapat pasar tradisional yang selalu ramai. Apalagi pada hari Minggu, dimana para pengunjung Kebun Raya Bogor juga mencari oleh-oleh di kawasan tersebut.
Meski ada gapura dan penjaganya, Vihara Dhanagun terbuka untuk umum. Tidak ada pemeriksaan atau kecurigaan. Pengawas hanya bertanya pada orang yang masuk, untuk keperluan apa kita ke sana. Jadi, siapapun bisa melongok ke dalam Vihara tanpa dipungut bayaran. Mau foto-foto atau selfie, bebas saja. Asalkan kita permisi secara sopan, orang-orang yang berada dalam vihara tidak akan menganggu. Mereka hanya tersenyum.
[caption caption="Ruang dalam Vihara (dok.pribadi)"]
[caption caption="Tempat pembakaran ohio (dok.pribadi)"]
[caption caption="klinik dalam Vihara Dhanagun (dok.pribadi)"]
[caption caption="Vihara Dharmakaya (dok.pribadi)"]
Pada hari raya Imlek, tentu saja kelenteng atau Vihara akan dipadati orang-orang yang bersembahyang. Mereka datang bersama sanak keluarga. Namun tidak ada perayaan berlebihan pada hari Imlek. Soalnya, Imlek serupa dengan lebaran kaum muslim. Pada hari Imlek, yang paling penting adalah bersembahyang. Setelah itu mereka saling bersilaturahmi dengan keluarga dan handai tolan.
Perayaan seseungguhnya justru diselenggarakan pada hari Cap Go Meh. Hari Cap Go Gomeh jatuh kira-kira dua minggu setelah hari Imlek. Pada hari inilah orang-orang memasang petasan sejak pagi hingga malam. Atraksi Barongsai dan Liong Naga akan dimulai dari Vihara Dhanagun, jalan terus ke arah Sukasari, lalu mampir di Vihara Dharmakaya, setelah itu akan berputar balik di ujung jalan, lalu kembali ke kelenteng Dhanagun. Biasanya atraksi ini keluar setelah hujan berhenti di siang atau sore hari. Penduduk setempat atau pengunjung dari kota lain bisa menyaksikannya bersama-sama pada hari tersebut.
[caption caption="legenda Sun Go Kong (dok.pribadi)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H