Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Tujuh Fakta tentang Commuter Line Jurusan Nambo

13 Januari 2016   17:50 Diperbarui: 4 April 2017   17:42 5919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Stasiun Nambo (dok.pribadi)"][/caption]Pernah naik Commuter Line dengan rute Duri-Nambo? Kebanyakan penumpang yang ke arah Bogor mengetahuinya. Tapi masih banyak pula pengguna Commuter Line yang belum merasakan rute ini, Nambo menjadi jurusan yang masih asing. Maklum sejatinya, penumpang yang ke arah sana tidak sebanyak yang ke arah Bogor, kecuali kalau lagi iseng jalan-jalan atau hanya memenuhi rasa ingin tahu mereka.

Ada baiknya kita mengetahui beberapa fakta mengenai Commuter Line jurusan Nambo:

1. Hanya Ada 4 Kali Dalam Sehari

Ini adalah jurusan  Commuter Line yang paling sedikit, hanya ada empat kali dalam sehari.  Jadi kalau mau naik dari Nambo atau Cibinong, harus tahu betul waktu-waktunya. Kalau tidak, percuma saja, bakal menunggu lama sekali. Setelah Commuter Line terakhir berangkat dari Duri sekitar jam enam sore, kereta itu akan berbalik lagi hanya sampai Depok, untuk langsung ke 'kandang'.

2. Selalu Terlambat

Commuter Line jurusan Nambo ini nyaris selalu terlambat datangnya. Kalau jadual kedatangan kira-kira setengah sembilan pagi, bisa bisa datangnya jam sembilan lebih. Jika sudah terlambat di pagi hari, bisa dipastikan akan lebih terlambat pada siang dan sore hari. Kadangkala keterlambatan itu lebih dari satu jam. Pada musim liburan kemarin, pernah pula Commuter line terakhir dari Duri baru berangkat sekitar jam delapan malam. Kereta ini baru melintasi Depok sekitar pukul setengah sepuluh malam. Parah bukan?

3.  Listrik Mati = Tidak Ada Kereta

Minimal sebulan sekali terjadi pemadaman listrik bergilir di wilayah Cibinong. Pemadaman ini sering memakan waktu lebih dari dua jam. Kalau listrik padam dimulai sekitar jam 10 atau jam sebelas siang, maka Commuter Line yang jadualnya siang hari jam dua belas-an pasti tidak bisa beroperasi. Commuter Line itu akan tertahan di stasiun Citayam. Akhirnya penumpang terlantar, tidak jadi berangkat atau memilih angkutan lain. Hal ini disebabkan Commuter Line jurusan Nambo ini belum memiliki gardu listrik sendiri. Mudah-mudahan pihak KCJ segera mengusahakannya.

4.  Bisa Dihentikan Mendadak di Nambo

Ini hal yang cukup lucu dan sering membuat saya geli. Commuter Line yang akan diberangkatkan dari stasiun Nambo bisa berhenti mendadak ketika ada ibu-ibu calon penumpang yang  berteriak minta ditunggu, karena ia baru turun dari angkot dan memasuki halaman stasiun. Commuter Line yang sudah bergerak perlahan itu tiba-tiba berhenti dan membuka pintunya kembali, menunggu ibu-ibu yang tergopoh-gopoh berlari membeli tiket dan melewati gate. Ini mengingatkan saya pada angkot atau metro mini yang menunggu penumpang. Namun bisa dimengerti karena bila tertinggal kereta, terpaksa harus menunggu lama lagi karena jarangnya Commuter Line yang ke Nambo.

5. Penumpang Terbanyak Jurusan Nambo adalah Orang Depok

Hal ini cukup mengesalkan para penumpang yang memang tinggal di area Cibinong-Nambo. Masalahnya, Commuter Line jurusan Nambo yang terakhir (enam sore) telah penuh sesak dari Duri. Sebagian besar penumpang adalah orang-orang Depok yang sengaja naik kereta ini karena jamnya pas pulang kantor. Akibatnya, penumpang asli Cibinong-Nambo sering tidak kebagian tempat duduk karena telah dikuasai orang-orang Depok. Kadang-kadang mereka mengeluh, bahwa orang-orang Depok atau Bogor agar tidak serakah naik kereta Nambo karena jurusan Depok-Bogor jauh lebih banyak jumlahnya.

6. Perjalanan ke Nambo Cukup Menarik

Bagi yang tidak mengenal Nambo, akan bertanya-tanya di mana sih sebenarnya Nambo itu? daerah ini sebelumnya memang jarang terdengar di telinga orang awam. Sebenarnya Nambo adalah wilayah industri, ada banyak pabrik tak jauh dari stasiun tersebut, salah satunya adalah pabrik semen. Dahulu, rel kereta yang ada digunakan untuk mengangkut barang-barang hasil industri. Kereta penumpang seperti Commuter line sekarang ini, belum ada setahun beroperasi di sana. Namun kita bisa melihat pemandangan yang cukup menarik dalam perjalanan ke Nambo, karena melewati lembah dan perbukitan.

7. Belok di Citayam

Commuter line jurusan Nambo, berbelok dari Citayam ke arah kiri. Jadi, setelah stasiun Citayam, bakal ada belokan rel ke arah kiri  menuju Cibinong. Bagi orang yang kurang memerhatikan hal ini, sering bertanya-tanya, di mana sih arah Commuter Line ke Nambo.

Nah, demikian beberapa fakta yang perlu kita ketahui tentang Commuter Line dengan rute Duri-Nambo. Bagi para pengguna Commuter Line, tentu menarik untuk disimak, siapa tahu nanti 'terbawa' ke Nambo. Jadi , tidak ada lagi yang membuat kita menjadi bingung di perjalanan.

[caption caption="stasiun Cibinong (dok.pribadi)"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun