Jumat yang lalu, saya berniat pergi refreshing ke Pasar Baru. Maklum setelah dua minggu berkutat dengan kesibukan di sana sini, kepala menjadi penat. Sekalian deh mau beli sepatu untuk menggantikan sepatu lama yang mulai butut. Nah, berangkatlah saya menggunakan Commuter line dari Cibinong. Karena jurusan Commuter line menuju Tanah Abang-Duri, saya turun di stasiun Manggarai dengan maksud berganti kereta ke Juanda. Sayangnya saya kurang sabar menunggu, akhirnya naik kereta lagi ke Sudirman. Saya pikir, lebih enak nyambung dengan Metro Mini P-15 Jurusan Senen yang lewat Pasar Baru.
Trunlah saya di stasiun Sudirman, lalu naik tangga ke jembatan di atas, jalan raya Sudirman. Dengan anteng saya berdiri di tepi jembatan, menanti sang metro mini datang. Eh, ada seorang timer yang memerhatikan saya sambil senyum-senyum.
"Nunggu apa, Bu?" tanyanya.
"Saya nunggu metro mini P-15" jawabku santai.
"Ibu mau kemana? kalau ke Sarinah atau Sabang mendingan naik Kopaya 19 aja."
"Enggak kok, saya mau ke Pasar Baru."
"Wah, percuma ibu nunggu. P-15 gak akan lewat."
"Lho, memangnya kenapa?" tanya saya kaget.
"Sopir Metro mini P-15 mogok semua, gak ada yang mau jalan. Protes karena mau dikandangin sama Ahok."
"Haah? yang benar? jadi saya sia-sia nunggu di sini?"
"Iyalah, Bu. naik kereta aja lagi, turun di Juanda." jawabnya enteng.
Walah, saya turun kereta untuk berganti Metro mini. Sudah kasep, malas balik lagi turun ke stasiun Sudirman, berarti kan harus transit lagi di Manggarai. Saya harus cari alternatif lain.
Pikir-punya pikir, saya ingat bus way yang lewat Pasar Baru. Sayangnya halte bus way terdekat adalah Tohsari. Saya harus jalan kaki dulu ke sana. Akhirnya, karena menuruti gengsi, saya pun melangkahkan kaki menyusuri Jalan Sudirman menuju halte bus way Tohsari. Timer itu hanya tertawa kecil melihat saya melangkah gontai.
Sebetulnya kaki saya sudah pegal karena berjalan. Apa boleh buat, pantang surut langkah. Saya pun menghampiri halte bus way Tohsari dengan terengah-engah (buah dari usia yang semakin bertambah). Apalagi bus way cukup lama datangnya. Saya baru menarik nafas lega setelah mendapat duduk di dalam bus way.
Bus way melaju, transit di Harmoni. saya pindah bus way yang menuju Pasar Baru. Sampai juga saya ke tujuan, walau tidak menggunakan Metro Mini yang biasa lewat ke sana. Uuh, lain kali saya tak perlu pindah ke lain hati. Sudah cukup Commuter line saja untuk seantero Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H