Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Revolusi Mental Melalui Ruang Publik

30 September 2015   15:48 Diperbarui: 30 September 2015   16:22 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keenam. ruang publik adalah tempat untuk belajar. Kita bisa bisa belajar tentang alam. Kita bisa belajar tentang pertemanan. Lebih jauh lagi adalah belajar tentang kehidupan. Maka kita bisa menjadi orang yang lebih bijaksana dalam memahami setiap keadaan. Emosi menjadi lebih terkendali dan wawasan menjadi lebih luas.

[caption caption="Taman bermain anak-anak di kompleks Kostrad Cilodong, Depok (dok.pribadi)"]

[/caption]

Mengingat bahwa situasi dan kondisi politik serta perekonomian di Indonesia tidak stabil, masyarakat menjadi rentan. Apalagi dengan ketiadaan tokoh yang pantas menjadi panutan dan teladan bagi masyarakat. Kesenjangan sosial semakin tinggi, kriminalitas pun meningkat. Maka pengadaan ruang publik menjadi sesuatu yang urgen untuk mengembalikan harmonisasi kehidupan dalam masyarakat.

[caption caption="Rumah Pintar di kompleks Kostrad Cilodong, Depok (dok.pribadi)"]

[/caption]

Contoh ruang publik yang ideal, misalnya adalah area yang berada di kompleks Kostrad Cilodong, Depok yang dahulu diresmikan mantan presiden SBY. Di sana tidak hanya terdapat ruang terbuka hijau, taman bermain untuk anak-anak, dan rumah pintar. Ada banyak lapangan olahraga yang bisa dimanfaatkan, misalnya lapangan tenis dan lapangan tembak. Suasana yang asri dan bersih di kompleks Kostrad tersebut membuat masyarakat merasa nyaman.

[caption caption="lapangan tenis kompleks Kostrad Cilodong, Depok (dok.pribadi)"]

[/caption]

[caption caption="asri dan bersih di kompleks Kostrad Cilodong, Depok"]

[/caption]

Namun jika pengembang tidak menyediakan ruang publik dengan area khusus, maka masyarakat pun memanfaatkan jalan raya. Misalnya yang terjadi di Kota Kembang atau Grand Depok City. Pada hari Minggu dan hari libur, tengah-tengah jalan menjadi pelampiasan ruang publik. Di sana banyak orang yang berolahraga. Selain itu menjadi pasar kaget dimana para pedagang menjajakan aneka makanan, pakaian dan barang-barang lainnya.

Mudah-mudahan di masa depan, para pengembang akan lebih menyadari pentingnya pengadaan ruang publik untuk masyarakat. Dengan pressure dari pemerintah, ruang publik ini akan tumbuh sebagai wadah dan sarana untuk melaksanakan revolusi mental secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun