Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mau Menikah dengan Pria Turki? Pertimbangkan Hal Ini

21 September 2015   21:12 Diperbarui: 4 April 2017   17:37 45413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pria-pria Turki (dok.pribadi)"][/caption]

Semakin banyak perempuan Indonesia yang tertarik untuk dapat menikah dengan pria Turki. Apalagi semenjak ditayangkannya beberapa film Turki di beberapa televisi swasta. Pria Turki memang menarik dari segi fisik, pada umumnya mereka bertubuh tinggi besar dan berwajah ganteng. Pria Turki adalah gambaran pria bule yang macho, yang melambangkan kejantanan. Dengan melihat wajah mereka saja, bisa membuat perempuan Indonesia tergila-gila. Mereka senang sekali jika bisa berkenalan dengan pria Turki. Sayangnya, perempuan-perempuan Indonesia tak tahu betul bagaimana karakter pria Turki.

Upacara pernikahan di Turki hampir sama dengan wilayah Eropa lainnya. Pengantin wanita mengenakan gaun pengantin berwarna putih, tapi ada juga yang berwarna, kelihatan mewah dan megah. Beberapa perempuan Indonesia yang telah menikah dengan pria Turki dan menetap di sana kelihatannya bahagia. Jika upload foto tampak mesra dan sering jalan-jalan berpasangan.  Bersyukurlah bahwa mereka telah mampu menyesuaikan dua kebudayaan dalam rumah tangga. Sebenarnya, tidak semua hal itu dialami oleh perempuan Indonesia, ada juga yang kurang beruntung. Ada beberapa hal yang sebelumnya belum pernah mereka bayangkan sebelumnya, maklum kehidupan disana berbeda dengan Indonesia.

Dari pengalaman sebagian teman-teman, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan sebelum menikah dengan pria Turki, a.l:

1. Resepsi pernikahan tidak perlu diselenggarakan besar-besaran. jika calon suami tidak memiliki banyak uang, maka upacara pernikahan berlangsung dengan sederhana, antara keluarga saja. Paling banyak hanya mengundang teman-teman dekat dan tetangga. Ingat baik-baik, tidak semua pria di Turki berpenghasilan tinggi, sama saja dengan Indonesia, ada yang kaya, ada yang pas-pasan dan ada yang miskin.

2. Kita memang bisa jalan-jalan, tapi hanya sekali-sekali. Kenyataannya, istri harus lebih banyak di rumah untuk mengurus suami dan anak-anak. Kebanyakan pria Turki berpandangan konservatif, lebih suka istri di rumah. Bahkan mereka tidak suka jika istri mempunyai pergaulan di luar rumah, meski dengan orang-orang yang sebangsa. Karena itu kita harus pandai-pandai membuat kegiatan yang menyenangkan di rumah.

3. Harga rumah di sana sangat mahal, terutama di kota-kota besar. Apalagi di Istanbul dan Ankara. Bisa jadi gambar rumah yg dikirimkan adalah rumah sewa atau kontrakan. Di Istanbul, hanya orang kaya yang punya rumah. Kebanyakan keluarga tinggal di salah satu apartemen sewaan yang dibayar bulanan.

4. Nah, karena harga rumah mahal, banyak yang masih tinggal sama mertua. Tentu saja kita harus menyesuaikan diri dengan kebiasaan mertua. Sama dengan disini, ada resiko mempunyai mertua yang sulit untuk menerima budaya baru, selain itu juga harus beradaptasi dengan keluarga suami seperti kakak, adik, ponakan dll.

5. Biaya hidup yang tinggi (bayar rumah dan makanan mahal), maka biasanya penghasilan suami tidak banyak berlebih. Karena itu perempuan-perempuan Indonesia jarang bisa pulang kampung. Ada saja yang terkena home sick, akibatnya mereka terpaksa menangis diam-diam karena kangen sama bapak-ibunya. Jika suami tak punya uang, kita tidak bisa memaksa bukan?

7. Tidak boleh pergi sendirian, harus ada yang menemani. Apalagi jika mau janjian sama lelaki lain yang bukan muhrim, pasti dicurigai.

8. Kalau tidak bisa bahasa Turki, jangan suka keluar rumah. Kebanyakan orang Turki tidak bisa berbahasa Inggris. Jika kita kesasar, sulit mencari keterangan atau petunjuk.

9. Jarang yang memiliki kendaraan pribadi.  Di sana orang-orang biasa naik kendaraan umum. Bis, kereta dan tunnel cukup modern dan menyenangkan untuk dinaiki. Selebihnya adalah jalan kaki. Mereka senang berjalan kaki agar lebih sehat. Jangan kaget karena jalan mereka sangat cepat, sedang orang Indonesia biasa berjalan santai.

10. Di Turki gak ada pembantu, hanya orang kaya yang mampu membayar. Karena itu kita harus mengerjakan segala sesuatunya sendiri.  Sangat penting untuk belajar memasak. Beberapa teman saya bahkan sudah bisa membuat bakso, dan tempe sendiri. Tapi kalau kita sudah enjoy dengan melakukan semuanya sendiri, kita akan senang dan bahagia.

11. Pria Turkli biasa memberi uang belanja harian. kalau tidak, dia sendiri yang akan berbelanja keperluan dapur dan memberikannya pada istri.  Mereka cukup hemat dalam berbelanja, tapi bukan berarti pelit.

12. Tidak boleh senyum atau tertawa pada sembarang orang, nanti dianggap ganjen dan cari perhatian. Apalagi dengan pria yang bukan muhrim. Para suami tidak akan menyukainya.

13. Pria Turki senang mempunyai banyak anak. jadi kalau belum punya anak, siap-siap untuk ditanya terus menerus oleh keluarga suami.

14. Kalau mau pulang kampung sendirian, surat-surat harus lengkap. Jika membawa anak, akan diperiksa apakah anak itu benar-benar anak kandung dan mendapatkan ijin dari ayahnya.

15. Ingat bahwa budaya mereka dengan budaya kita sangat berbeda, pandai-pandailah beradaptasi. Kunci kebahagiaan kita ada di tangan kita sendiri.

Nah, demikian garis-garis besar hal-hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan perempuan Indonesia yang ingin menikah dengan pria Turki. Sebaiknya pelajari dulu dengan baik agar tidak shock nantinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun