Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Politik

4 Wakil Polri Ada di 48 Capim KPK yang Lolos Seleksi

15 Juli 2015   11:44 Diperbarui: 15 Juli 2015   11:46 955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih ada tiga wakil Polri yang bertahan dan lolos dalam ujian seleksi tahap 2 Capim KPK. Salah satunya adalah perwira perempuan titipan Komjen Budi Gunawan, yaitu Basaria Pandjaitan Brigjen Pol. SH.MH.  Tiga nama lainnya adalah Rudiard ML Tampubolon, Drs Irjen Pol, Syahrul mamma, Irjen Pol DR.Drs.SH.MH dan Kapolda Papua Irjen Yotje Mende.  Sedangkan wakil dari politikus  Ahmad Yani dan wakil dari KY, Imam Anshori terjegal, gagal dalam seleksi ini.

Dari keempat wakil Polri tersebut hanya Kapolda Papua Irjen Yotje Mende yang memberikan pernyataan terkait keikutsertaannya dalam seleksi tahap berikutnya. Yotje Mende mengatakan bahwa ia ingin menciptakan sinergitas antara Polri dan KPK dalam memberantas korupsi. Ia mengaku hal iti adalah atas dasar keinginannya sendiri, bukan desakan dari institusi tempatnya mengabdi, yaitu Polri.

Kita tidak antipati terhadap Capim KPK yang berasal dari Polri. Namun apa yang kita harapkan adalah bahwa mereka yang kelak lolos seleksi tahap berikutnya dalah orang-orang yang betul-betul kapabel, memiliki integritas yang tinggi dan komitmen penuh untuk memberantas korupsi tanpa pandang bulu. Siapapun yang melakukan korupsi harus ditangkap, meskipun itu adalah atasannya sendiri di kepolisian. Ia harus berani melepaskan diri dari belenggu institusi.

Tantangan bagi Capim KPK yang berasal dari Polri memang sangat berat. Selama ini saja sangat jarang ada yang berhasil membongkar korupsi di institusi tersebut. Sebab jika da yang berani mengutak-ngutik para petinggi Polri, dia akan menghadapi teror, tekanan dari segala penjuru, karena oknum-oknum yang terlibat akan menggunakan pengaruh dan kekuasaannya untuk membela diri dan membalas dendam. Termasuk mengerahkan anak buahnya yang setia untuk menindas siapa saja yang begitu kurang ajar membongkar korupsi yang dilakukannya.

Masalah utama dalam isntitusi Polri, adalah kebiasaan menutup-nutupi praktik buruk yang dilakukan oknum petinggi Polri. Mereka lebih mementingkan membela nama institusi ketimbang membongkar kasus itu sendiri. Guna melindungi praktik tersebut, maka mereka berkolaborasi dengan politikus-politikus yang bercokol di gedung DPR, oknum pemerintah dan lembaga-lembaga peradilan lainnya. sebuah konspirasi seperti jaring laba-laba yang sangat rumit dan membuat para pendekar hukum di KPK sering terjebak. Sangat sulit menembus konspirasi tersebut kecuali ada pendekar hukum dari Polri yang berani melawan arus. Mudah-mudahan di antara keempat wakil di atas, ada yang mempunyai potensi ke arah itu.

Seleksi Capim KPK  tahap berikutnya adalah profile assassement yang akan berlangsung pada tanggal 27-28 Juli mendatang. Menurut rencana, seleksi ini diselenggarakan di Pusdiklat  Kemenkes, Jalan Hang Jebat Raya, Jaksel sejak pukul 07.00 WIB. Mudah-mudahan seleksi ini cukup ampuh menjaring Capim KPK yang betul-betul kompeten.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun