Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kelenteng Senggarang, Di sini Para Dewa Berkumpul

3 Januari 2015   01:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:56 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hebatnya, kelenteng ini memiliki panggung besar  yang berdiri di ujung halaman parkir yang luas.  Panggung itu digunakan setiap kali ada penyelenggaraan acara peringatan  yang bersifat keagamaan atau budaya. Di sisi kiri dan kanan panggung juga dihiasi patung-patung yang tidak seberapa besar. Sedangkan tembok yang memisahkan area kelenteng dengan pemukiman penduduk dihiasi dengan lambang-lambang perbintangan atau shio. Satu hal yang patut dicontoh adalah kebersihan yang selalu terjaga, baik di dalam kelenteng atau di halaman. Toilet yang berderet di tepi laut tampak lumayan bersih. Uniknya, lubang toilet ini langsung jatuh ke laut (jadi kalau buang air/BAB langsung ke laut) , nah lho.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun