Christopher, pengemudi yang menyebabkan tabrakan maut di Pondok Indah dan menewaskan empat orang, diketahui menggunakan narkoba jenis LSD. Jenis ini hanya salah satu dari beragam narkoba yang banyak dikonsumsi anak-anak muda. Berikut ini daftar jenis-jenis narkoba yang telah begitu  merusak generasi muda Indonesia.
1. LSD (Lisergic acid Diethylamide). ini jenis narkotika yang tidak berasa, menimbulkan halusinasi, kecemasan tingkat akut, panik, gejala psikotik (gila) dan depresi.
2. Sabu-sabu (nama bekennya; Ubas, SS, Mecin, jenis Gold River, Coconut, Kristal) jenis narkoba ini memberi efek paranoid, susah berkonsentrasi terhadap apapun, ketakutan, tidak tenang, cepat lelah, mudah marah tidak bisa beraktivitas dengan baik, tidak bersemangat.
3. Heroin (nama bekennya; putaw, putih, bedak, PT), jenis narkoba ini menimbulkan rasa mual, mata dan hidung berair, , perut sakit, tulang terasa ngilu, keringat deras, demam, diare, takut kedinginan, menguap terus.
4. Ekstasi (nama bekennya; kancing, benik, inex, XTC, Essence, Disco, Biscuits, Venus) jenis narkoba ini mengakibatkan kerusakan pada syaraf  otak, mulut kering, jantung berdenyut bertambah cepat, panas tinggi, mata kabur,
5. Ganja (juga dikenal dengan sebutan; cimeng, daun, rumput, jayus, barang, mariyuana, bang, bunga, ikat, labang, hijau), jenis narkoba ini memberikan efek tidak bergairah, perasaan tidak tenang, sensitif, cepat marah, jantung berdebar, biji mata melebar/mydriasis, apatis, fisik dan mental rusak.
6. Candu, narkoba ini menimbulkan gejala, nafsu makan berkurang, takut mandi, susah BAB, malas, kurus, fisik dan mental rusak, pakaian tidak terurus,
7. Morphine, narkoba ini menyebabkan efek biji mata mengecil seperti ujung jarum, pernafasan mendengkur, pembohong, suka marah, pemberani dan suka memakai kacamata hitam.
8. Cocaine, jenis narkoba ini mengakibatkan biji mata melebar/mydriasis, kerap halusinasi kalau di bawah kulitnya ada kutu, sering menggaruk kulit sampai luka, kerap melanggar hukum, fisik dan mental rusak.
Demikian contoh jenis-jenis narkoba yang menjangkiti sebagian besar anak muda, terutama yang berada di kota besar. Penderita narkoba pada tingkat ringan, dikenali dengan gejala sering menguap, keluar air mata, keringat dan ingus. Pada tingkat yang agak berat, gejalanya hilang nafsu makan, tubuhnya sering menggigil, susah tidur, tekanan darah naik dan otot tarik menarik. Sedangkan pada tingkat yang berat, gejalanya sering mencret, muntah-muntah, rasa nyeri pada semua otot, kepala seperti mau pecah, putus asa, galak, kejang/pingsan, berhenti bernafas dan tewas.
Sebagai orang tua, tingkatkan kewaspadaan anda terhadap anak-anak. Sebab narkoba telah merambah ke semua umur, Anak usia SD pun telah terjangkit narkoba. Jika kalian punya anak remaja yang suka berlama-lama di kamar mandi, tiba-tiba jadi pendiam, menutup diri, selalu mengunci pintu kamarnya, tidak mau bersosialisasi dengan keluarga dan lingkungan, sering kehilangan sesuatu/barang di rumah (ada yg mencuri), segera periksakan darah anak anda ke bagian narkoba. Itu adalah salah satu cara untuk mengetahui apakah anak anda menjadi pengguna narkoba atau tidak. Jangan sampai anda kecolongan dan baru mengetahui setelah keadaan parah.
Waspadalah, waspadalah.
(sumber: Sayonara Narkoba/Erlangga)
