Mohon tunggu...
ALI ZAINAL ABIDIN ISA ALHABSYI
ALI ZAINAL ABIDIN ISA ALHABSYI Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

SAYA MERUPAKAN MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" JAWA TIMUR.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur Magang Di Tol Probolinggo - Banyuwangi Paket 3 Yang Menerapkan SDG's 17

16 November 2024   18:10 Diperbarui: 16 November 2024   18:41 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SITUBONDO - Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang mendukung program SDGs (Sustainable Development Goals) memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa Teknik Sipil UPN Veteran Jawa Timur yang berkesempatan magang di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Proyek Tol Probolinggo - Banyuwangi Paket 3. Program ini menjadi bukti nyata implementasi dari SDG 17 tentang kemitraan untuk pembangunan berkelanjutan.

Proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) Paket 3 ini telah memperkerjakan sebanyak 117 pekerja lokal, sebagai bagian dari komitmen dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) 1,2, dan 8. Dengan memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat setempat, pendapatan keluarga meningkat, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar, termasuk pangan. Akibatnya, angka kemiskinan berkurang secara signifikan, dan risiko kelaparan di kalangan masyarakat pun dapat menurun. Hal ini menciptakan efek domino positif dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat lokal. Melalui pelaksanaan program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dan memacu pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.             

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Mahasiswa magang yang terlibat dalam program ini mendapat kesempatan mengaplikasikan ilmu dari bangku kuliah ke dunia kerja nyata. Mahasiswa diberikan kesempatan penempatan di berbagai divisi seperti Quality Control, Quantity Surveyor, Construction management, dan Engineering. "Pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan adalah saat terlibat dalam Trial Rigid Pavement. Prosesnya sangat kompleks, dimulai dari persiapan pekerjaan seperti pemasangan string line, plastik cor, hingga pekerjaan akhir seperti Finishing, Grooving, Curing, dan Cutting. Pekerjaan ini dumulai jam 3 Sore dan berlangsung selama 7 jam non-stop yang dihadiri juga secara langsung oleh seluruh pihak Termasuk Owner dan Konsultan Pengawas. Di situ saya belajar pentingnya kerja tim dan ketepatan waktu dalam konstruksi," cerita Ifthar, mahasiswa yang magang pada divisi Quality Control.

"Di sini kami belajar menerapkan konsep green construction dan pengelolaan limbah konstruksi yang ramah lingkungan. Jadi hal menarik dibalik tol proyek tol Probolinggo – Banyuwangi paket 3 yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya ini melintasi area persawahan, Perkebunan, dan pemukiman warga dimana hal tersebut proyek Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket 3 ini membuat 4 jembatan dan juga 44 Box Culvert dalam upaya menjaga akses air bersih dan sanitasi dapat tetap terjaga. dimana hal tersebut sesuai dengan prinsip SDGs point 6. Safety morning talk juga dilakukan pada setiap hari senin, rabu, dan jumat dalam upaya penerapan K3L pada proyek tol Probolinggo – Banyuwangi paket 3 safety morning talk ini menekankan pentingnya K3L dan juga membagikan susu dalam rangka menjaga kesahatan para pekerja. Terdapat juga pengecekan kesehatan rutin bagi seluruh pekerja proyek setiap 3 bulan sesuai dengan prinsip SDGs point 3 dan point 12," jelas Ali Zainal, Ketika magang di Proyek Tol Probolinggo - Banyuwangi Paket 3.

M Dzulfiqar, Manrisk Engineer WIKA, mengapresiasi kinerja para mahasiswa. "Mereka menunjukkan semangat belajar yang tinggi dan memberikan ide-ide segar dalam penerapan konsep pembangunan berkelanjutan di proyek ini. Mereka cukup aktif dalam bertanya terkait pelaksanaan dan penerapan dalam pengerjaan di Lokasi proyek," ungkapnya.

Proyek Tol Probolinggo - Banyuwangi Paket 3 yang mengusung konsep green infrastructure menjadi tempat pembelajaran yang baik bagi mahasiswa. Ifthar pada saat belajar pada divisi Engineering menambahkan, "Kami belajar bagaimana mendesain struktur yang tidak hanya kuat, tapi juga mempertimbangkan dampak lingkungan jangka panjang.  Pengalaman ini membuka wawasan kami tentang pentingnya membangun infrastruktur yang memperhatikan aspek lingkungan dan sosial."

Program magang ini membuktikan bahwa kolaborasi perguruan tinggi dan industri dapat mendukung pencapaian SDGs, khususnya dalam mempersiapkan SDM yang memahami pentingnya pembangunan berkelanjutan di sektor konstruksi. "Setelah magang ini, kami jadi lebih siap menghadapi dunia kerja. Kami tidak hanya mendapat ilmu teknis, tapi juga pembelajaran tentang profesionalisme dan etika kerja dalam konteks pembangunan berkelanjutan," tutup Ali Zainal, salah satu peserta magang.         

 

Tempat Kegiatan      : Proyek Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket 3,situbondo, Jawa Timur
TanggalKegiatan      :13 November 2024
Narasumber              : Mahasiswa magang UPNVJT dan tim pengelola proyek

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun