Aksara tersirat di kertas putih
Diberi warna sebanyak buih
Bersumber dari hati penuh kasih
Mengukir tiap huruf tanpa pamrih
Jemari melukis sampai merintih
Ruang waktu seolah tersisih
Menguras raga sampai letih
Mengurai kata kian lirih
Aksara tertera rapi berseri
Tak sadar tenggelam dalam puji
Hingga di ujung paragraf berwujud api
Melenyapkan asa menghanguskan jemari
Subang, 22 November 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!