Mohon tunggu...
Empi Muslion
Empi Muslion Mohon Tunggu... Administrasi - pengembara berhenti dimana tiba

Alang Babega... sahaya yang selalu belajar dan mencoba merangkai kata... bisa dihubungi : empimuslion_jb@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Audisi, Hambalang Retreat dan Pendadaran di Lembah Tidar

24 Oktober 2024   19:05 Diperbarui: 24 Oktober 2024   19:05 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Audisi, Hambalang Retreat dan Pendadaran di Lembah Tidar 

Oleh : Empi Muslion

Ada yang menarik dari gebrakan Presiden Prabowo di awal masa pemerintahannya saat ini, sebelum melantik para jajaran kabinetnya dengan sebutan Kabinet Merah Putih. Presiden Prabowo terlebih dahulu memanggil para calon menterinya ke kediaman Beliau di Jalan Kertanegara Jakarta Selatan secara bergantian, dengan durasi waktu yang berfariatif namun secara rata-rata tidak memakan waktu yang cukup lama.

Pemanggilan calon pembantunya ke kediaman, sebenarnya dapat saja dilakukan oleh Pak Prabowo kapanpun, dimanapun dan selama apapun untuk mendalami profil, kompetensi dan integritas para calon pembantunya. Namun ada warna tersendiri, Beliau melakukan pemanggilan ke kediamannya dengan datang secara bergantian dan diliput oleh media.

Tentunya pemanggilan ini jika didalami secara substansi atau mendiskusikan topik kerja yang akan beliau berikan, rasanya tidaklah cukup dalam rentang durasi waktu yang sependek itu. Jadi apa sesungguhnya makna tersirat yang dapat kita terjemah dan artikulasikan ?

Hal ini sebenarnya bukanlah sekedar pemanggilan, Pak Prabowo sebenarnya disamping memperlihatkan kepada khalayak banyak, akan adanya janji komitmen sang calon untuk bekerja dengan sepenuh jiwa, juga melakukan uji publik kepada rakyat, apakah calon pembantunya yang dipanggil merupakan sosok yang berkompeten, berintegritas atau memiliki rekam jejak cacat hukum atau cacat moral yang akan mempengaruhi jalannya roda pemerintahan kedepan.

Disamping itu yang tak kalah pentingnya dari kegiatan pemanggilan ini adalah harapan adanya feedback dari masyarakat terhadap calon pembantunya, untuk mendapatkan masukan, catatan atau kritikan dari publik yang akan dilayaninya, namun banyak diantara masyarakat yang melihat ini sebagai sebuah ajang audisi seremonial dan justifikasi rekrutmen semata. Karena memang hampir semua calon yang dipanggil akhirnya mendapatkan pos sebagai pembantu presiden.

Kedua, sebelum dilakukan pelantikan terhadap calon pembantu Presiden apakah itu Menteri, Wakil Menteri, Kepala Badan, Utusan Khusus, dan lainnya Pak Prabowo melakukan pembekalan bertajuk 'Hambalang Retreat' selama sehari penuh di Hambalang Bogor.

"Hambalang Retreat" adalah kegiatan orientasi berupa pembekalan tugas bagi para calon pembantu Beliau dengan berbagai materi pembahasan, seperti ; pembekalan terhadap tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing kementerian dan lembaga yang nantinya akan diemban oleh sang calon, pentingnya sinergi, koordinasi dan kolaborasi untuk bisa mewujudkan visi-misi Presiden yang telah disampaikan kepada masyarakat, penekanan pentingnya Indonesia dalam ketahanan pangan sehingga calon menterinya harus memastikan Indonesia memiliki ketahanan energi dan air, penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk kepentingan rakyat, pengetahuan tentang geopolitik global, kesuksesan dan kegagalan negara, dan komunikasi politik.

Selain itu, ada pula materi tentang bagaimana menaikkan produk domestik bruto (GDP), pemberian makanan bergizi, swasembada pangan, pengentasan rakyat miskin, serta pencegahan dan penghapusan korupsi, perkembangan tekhnologi informasi seperti Artificial Intelligence (AI), media dan komunikasi, lapangan kerja masa depan, dan sebagainya.

Ternyata tidak cukup hanya di Hambalang, selanjutnya Presiden Prabowo melakukan pembekalan bagi pembantu di pemerintahannya yang sudah resmi dilantik dan diambil sumpahnya berupa pendadaran di lembah Tidar Ksatrian Taruna Akademi Militer (AKMIL) Magelang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun