Mohon tunggu...
valentina valentina
valentina valentina Mohon Tunggu... -

seorang pelajar yang rindu untuk menginspirasi dunia..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berlayarlah, Lepas dari Labuhan

30 Maret 2010   04:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:06 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku mengerti sekarang

kau bukan si peri pembawa kabar baik

tidak, sama sekali tidak seperti yang ku kira

...

sekarang aku aman, dan kau aman

ya, tak lagi kita bersaing

kau sudah di dunia yang berbeda

firdaus milikmu sendiri

indah dan tawamu sendiri

...

sesaat ku tenang, mengingat ku tak pernah bersua apapun padamu

toh akhirnya kau juga menyingkir

dan aku bebaskan diriku tanpa benalu

...

entah, mengapa sukma bergetar saat terbuka kenyataan ini

ada senyum kaku, sesuatu yang mengusik

ku asakan kau tak sedang menipu diri

dan nyata bahwa kau terlebih jujur kini

...

kau bukan lagi bagian dari lingkaran

tapi tak adanya kau, justru memperkecil lingkaran

asal jangan saja kau menyeruak masuk

dengan wajah polos tanpa rasa bersalah

...

jadilah siapa engkau, dan berlayarlah

pelabuhan ini bukan singgahan mu

dan kau bukan lagi benalu di dahan ku

kau telah memilih, maka bertahanlah

...

...

>>>tulisan pertama di kompsiana, masih hasil copy dari blog pribadi saya.

http://emovalent.wordpress.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun