Namun dari kejauhan terlihat samar seperti ada sebuah saung , dan Aku pun berlari menuju saung tersebut untuk berteduh.
Setelah hampir tiga menit Aku berlari akhirnya sampai juga di sebuah saung kecil yang mungkin biasa di pakai para petani untuk beristirahat.
Aku pun duduk di saung tersebut , sembari menikmati dinginnya tubuhku yang sudah basah kuyup karena kehujanan.
Dan sambil menikmati derasnya hujan disertai angin.
" Jika darah ibarat air sumur "
Ucapku dalam hati , teringat kalimat Pria paruh baya tersebut.
" Apakah karena terlalu banyak dosa yang sudah Saya lakukan sehingga darah ini menjadi kotor ? Atau banyaknya uang haram yang sudah menjadi bagian dari darah dan daging ? "
Tanyaku seorang diri ,
Aku berfikir keras kala itu , apakah yang membuat air itu keruh , kotor , bau dan bahkan menjadi kekeringan.
Dan apa juga hubungannya dengan ilmu yang Aku cari , dan kenapa juga Aku harus mencari tahu dan disuruh kembali lagi kesana. Semua kejadian ini membuat Aku menjadi pusing. Dan hujan pun masih sangat deras.
Sampai akhirnya tanpa ku sadari , Aku pun tertidur di saung itu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI