Mohon tunggu...
Supriyatna
Supriyatna Mohon Tunggu... Penulis - Emosi diujung pena

Menjadi bijak bukan dengan cara mengkritik atau Menasehati Orang lain, Menjadi Bijak berani memberi Solusi bagi permasalahan Orang Lain. " Karena Nasehat bukanlah Solusi, Jadi jangan memberi Solusi dengan cara memberi Banyak Nasehat"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bela & Ziya | BAB 1 Part 1

25 Februari 2023   09:06 Diperbarui: 25 Februari 2023   09:31 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Singkat cerita selama kurang dari dua jam perjalanan akhirnya Kami pun sampai di rumah.
Aku pun turun dari sepeda motor dan langsung masuk ke dalam kamar.

" Besok - besok Aku gak mau ikut arisan ya , Kamu aja yang pergi sendiri."

Ucapku kepada Istriku

" Loh kenapa yang ? " Tanya Istriku
" Acara itu bukan tempat yang tepat buatku , jadi Kamu aja ya." Jawabku

dan langsung pergi keluar kamar meninggalkannya.

Aku menghidupkan motor dan langsung bergegas pergi ketempat billiard.
selang beberapa menit Aku pun sampai di tempat billiard yang dimana juga rumah gitarisku .

" Woy oplet , Kopi biasa "

Teriakku kepada temanku

" Eh elu yuk , dari mana lu " Tanya temanku

" Dari Arisan keluarga orang kaya gak jelas " Jawabku

" Wkwkwkwk Arisan keluarga , sejak kapan lu ikut - ikutan arisan emak - emak "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun