Mohon tunggu...
Supriyatna
Supriyatna Mohon Tunggu... Penulis - Emosi diujung pena

Menjadi bijak bukan dengan cara mengkritik atau Menasehati Orang lain, Menjadi Bijak berani memberi Solusi bagi permasalahan Orang Lain. " Karena Nasehat bukanlah Solusi, Jadi jangan memberi Solusi dengan cara memberi Banyak Nasehat"

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Emosi Diujung Pena

22 Mei 2020   12:26 Diperbarui: 22 Mei 2020   12:23 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa jam kemudian Aku pun sampai dirumah,
dan langsung melepaskan pakaian kemudian menuju kamar mandi.

Selepas mandi Aku pun langsung bergegas ke Masjid untuk Melaksanakan Hobby ku melantunkan Tahrim dan Adzan.

Karena di daerah tempat tinggalku ini, Masih jarang terlihat yang gemar memburu Shalat berjama'ah.

Dan itu salah satu menjadi tugasku untuk memikirkan bagaimana caranya untuk memancing ketertarikan Masyarakat terutama Pemuda untuk kembali mencintai Masjid dan memburu Shalat Berjama'ah.

Maka dari itu Aku pun Mempelajari Ragam Tahrim dan juga Ragam Adzan.

Untuk saat ini Aku masih melantunkan Tahrim,
Karena menurut Analisa Ku pribadi sebagai seorang Pemuda.

Merasa Suasana Masjid terlihat monoton, Karena itu Aku melantunkan Tahrim nada tinggi untuk menarik perhatian Para Pemuda.

Dan benar saja , Alhamdulillah karena lantunan Tahrim itu Sedikit demi sedikit Jama'ah Masjid pun bertambah.

Apalagi ketika Aku masih bersholawat , Terlihat Anak anak kecil menghampiriku dan duduk tepat di sampingku sambil mendengarkannya.

"Allahuma Sholli 'aala Sayyidinaa Muhammad, Wa asyghilidz dzoolimien bidzoolimien"

Saat Aku membaca Sholawat itu Anak anak pun dengan riang mengikuti Sholawat yang Aku bacakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun