Mohon tunggu...
Emoef Abdu Somad
Emoef Abdu Somad Mohon Tunggu... Guru - Guru yang punya hobby nulis

Nama pena yang biasa digunakan EMOEF ABDU SOMAD. Sampai sekarang saya masih aktif sebagai pengajar di SMP N 11 Tegal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tanggal 1 Juni, Aku Mati

14 Januari 2021   07:13 Diperbarui: 14 Januari 2021   11:30 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tenang, Sayang. Ini tidak akan sakit," bisiknya di telingaku dengan lembut. Dia kemudian mengecup keningku. 

"Lakukan sekarang, Clark. Jangan sampai gagal!" perintahnya tegas. 

Aku berusaha meronta karena sadar akan bahaya yang mengancamku. Namun tenagaku benar-benar lemah. Apalagi semalaman diri ini meminum beberapa gelas anggur. Tak lama seseorang meraba tanganku. Aku tahu itu Clark. Sebuah jarum menempel di kulitku. Clark menyuntikan sesuatu ke tubuhku. 

"Tidak sakit kan, Sayang? Tidurlah. Aku akan menemanimu hingga kau benar-benar terpejam. Tidurlah ...." Vivian menarik selimut dan menutupi tubuhku. Dia juga memeluk dan menyandarkan kepalanya di dadaku. 

"Tidurlah, ini tak sakit. Betul kan, Sayang, ini tak sakit?" 

Dadaku terasa basah, sepertinya Vivian menangis, bersamaan dengan rasa mual yang menguasai perutku. Nafasku juga tersengal, rasanya seluruh saraf di tubuhku lumpuh. Entah apa yang Clark suntikan di tubuh ini. Kematian kini tengah menari di depanku. Ah, bodohnya. Bukankah ini tanggal 1 Juni? Bukankah Vivian sering meracau jika aku akan mati tanggal 1 Juni? Dan ternyata yang dikatakannya benar, bahwa aku akan mati esok hari, di tanggal 1 Juni. 

Tamat 

Wine = anggur 

Goldfinch = burung khas dari Eropa 

Blue bells = bunga lonceng biru 

Barra de pan = roti untuk membuat sandwich 

chistorra = sosis babi 

You son of a bitch = makian kasar 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun