Bulan Ramadhan ummat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan sunnah. Ramadhan juga menjadi salah satu waktu dikabulkannya doa.
Hal ini seperti dalam rowayat Hadits Rasululla Muhammad SAW:
"Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do'a maka pasti dikabulkan." (HR. Al Bazaar, dari Jabir bin 'Abdillah).
Mengerjakan amalan sunnah bulan Ramadhan tidak hanya mendatangkan pahala saja. Akan tetapi juga meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita terhadap Allah SWT.
Selain itu, amalan-amalan sunnah tersebut merupakan ibadah sunnah yang dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW semasa beliau masih hidup. Kemudian keluarga dan para sahabat juga mengerjakan amalan sunnah tersebut.
Allah akan melipatgandakan ganjaran dari amalan yang dilakukan ummat Islam selama Ramadhan ini. Nah, ada beberapa amalan sunnah saat Ramadhan ini yang bisa dikerjakan sehari-hari sesuai anjuran Nabi:
1. Sholat Malam
Jangan sampai melewatkan rutinitas salat malam ketika bulan Ramadan. Karena amalan bulan Ramadan ini jika dikerjakan di bulan lainnya saja juga bernilai pahala besar.
Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang pada bulan itu (Ramadan) mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya.
Dan barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya," (HR. Bukhori-Muslim).
2. Fokus Beribadah di 10 Hari Terakhir
Pada 10 hari terakhir Ramadan, Allah SWT menjanjikan akan memberikan ampunan kepada umat Islam yang beribadah.
Selain menjalankan sunah, amalan bulan Ramadan ini bisa menunjukkan keseriusan dari hari-hari sebelumnya.
Sehingga, bisa memberikan amalan bulan puasa yang terbaik menjelang berakhir.
Menjelaskan hal ini, dalam salah satu hadis Rasulullah SAW bersabda:
"Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya," (HR Muslim).
3. Menghidupkan Malam Lailatul Qadar
Setiap malam ganjil terakhir yang diisyaratkan sebagai malam Lailatul Qadar, disunahkan memperbanyak ibadah, dzikir, dan membaca Alquran.
Namun, amalan yang paling utama di malam ini adalah memperbanyak salat.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Barang siapa melaksanakan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni," (HR Bukhari).
Lailatul Qadar merupakan seribu malam yang datang pada tanggal-tanggal ganjil di akhir bulan Ramadan. Seringnya, ini malam yang paling diharapkan adalah malam ke 27.
Sesungguhnya, satu amal saleh yang dikerjakan pada bulan Ramadan, lebih baik daripada yang dikerjakan selama seribu bulan.
4. Memperbanyak Sedekah
Meski bisa dilakukan pada bulan-bulan lainnya tak ada salahnya memperbanyak sedekah pada bulan Ramadan. Ini karena akan memiliki keistimewaan tersendiri.
Jika dilakukan secara rutin selama satu bulan penuh, amalan bulan Ramadan ini akan menjadi kebiasaan baik.
Ali bin Abi Thalib pernah berkata:
"Barang siapa mengeluarkan sedekah kepada orang miskin, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya. Allah SWT pun akan menyediakan balasan untuknya berupa kebebasan, sebagaimana bebasnya Nabi Ismail AS dan penyembelihan."
Amalan bulan Ramadan berupa sedekah ini juga penting untuk diupayakan dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Seperti dijelaskan dalam sebuah hadis, "Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan," (HR. Bukhori-Muslim).
5. Memberi Makan Orang yang Membutuhkan
Memberi makan orang berbuka puasa juga bisa termasuk sedekah, yang merupakan amalan bulan Ramadan lainnya.
Hal ini karena sedekah paling utama adalah yang dikerjakan di bulan Ramadan.Â
Rasulullah SAW bersabda:
"Siapa yang memberi berbuka orang puasa, baginya pahala seperti pahala orang berpuasa tadi tanpa dikurangi dari pahalanya sedikitpun," (HR. Ahmad, Nasai, dan dishahihkan al-Albani).
 6. Sholat Tarawih
Sholat tarawih adalah ibadah sunah yang dikerjakan hanya pada malam bulan Ramadan.
Mengenai hal ini, dalam salah satu hadisnya Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Sesungguhnya Allah telah menfardukan puasa Ramadan dan Aku telah mensunahkan salat di malam harinya.
Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan dan salat di malam harinya karena iman dan mengharap pahala dan rida dari Allah.
Maka, keluarlah dosanya sebagaimana pada hari dia dilahirkan oleh ibunya," (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud dan Tirmidzi).
Amalan bulan Ramadan ini istimewa karena tidak dilakukan di bulan lainnya.
7. Tadarus Al-Qur'an dan Mengkhatamkannya.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang amat erat hubungannya dengan Al-Qur'an, karena saat itulah Al-Qur'an diturunkan. Karena itu, tadarus (membaca sekaligus mengkaji) adalah hal yang sangat utama saat itu dan telah menjadi aktivitas utama sejak masa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan generasi terbaik.
Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma menceritakan:
"Jibril menemuinya pada tiap malam malam bulan Ramadhan, dan dia (Jibril) bertadarus Al-Quran bersamanya. (H.R. Bukhari No. 3220)
Dijelaskan dalam sebuah hadis mengenai dilipatgandakannya pahala ketika membaca Alquran di bulan Ramadan.
Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur'an), maka dia akan mendapat satu kebaikan.
8. Berdoa di Waktu Tertentu
Selain itu, lakukan amalan berdoa khususnya pada waktu-waktu yang diijabah.
Misalnya, saat berbuka, karena seorang yang berpuasa saat ia berbuka memiliki doa yang tak ditolak.
Doa di sepertiga malam terakhir pun juga termasuk amalan Ramadan, karena Allah SWT turun ke langit dunia dan berfirman:
"Adakah orang yang meminta, pasti aku beri. Adakah orang beristigfar, pasti Aku ampuni dia,".
9. Perbanyak Istigfar
Keistimewaan bulan Ramadan salah satunya adalah dibukanya gerbang ampunan untuk kaum Muslimin.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghapus dosa di masa lalu yaitu beristigfar sebanyak mungkin.
Karena itulah memperbanyak istigfar juga jadi amalan bulan Ramadan yang dianjurkan.
Beristigfar di waktu sahur pun bisa dijalani, seperti firman Allah SWT: "Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah)," (QS. Al-Dzaariyat: 18).
10. Duduk di Masjid Sampai Matahari Terbit
Hal ini dimaksudkan agar setelah sahur dan salat Subuh, seseorang tidak kembali tidur dan tetap beraktivitas seperti biasa.
Dalam hadis dijelasan bahwa:
"Rasulullah SAW apabila ibadah Subuh, beliau duduk di tempat salatnya hingga matahari terbit," (HR Muslim).
Tak hanya itu, adapula hadis yang menjelaskan bahwa:
"Siapa salat Subuh dengan berjamaah, lalu duduk berzikir kepada Allah SWT hingga matahari terbit, lalu salat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah sempurna, sempurna, sempurna," (Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H