Nuansa "Kerehja"Â
Selain acara NGOPI, salah satu poin penilaian terhadap kegiatan Reuni sehingga mendapat respon positif dan appresiasi dari masyarakat umum adalah tentang kemasan acara tanpa mengabaikan nilai-nilai budaya sebagai kearifan lokal. Khususnya kesiapan panitia menyiapkan konsumsi dengan memotong satu ekor sapi. Lebih mendapat rasa hormat dan respek, dan itu sebagai kesan yang mendalam adalah sumbangan alumni terhadap pembangunan Masjid Jami Al Makruf Lamahala. Juga paket bantuan untuk sekolah SMP Negeri 1 Adonara Timur berupa perangkat IT dan website untuk mendukung perpustakaan dgigital dan digitalisasi sekolah. Boleh jadi secara nilai nominal sumbangan (donasi), relatif tidak terlalu besar, tapi bagi masyarakat, Angkatan 1986, sebagai sebuah komunitas telah memulai langkah baru dan sangat baik, sebagai contoh untuk bergerak bagi komunitas lainnya.
Saya sudah membuat perencanaan ketika agenda reuni itu dijadwalkan pada awal Juli 2023. Di samping terlibat aktif dalam diskusi terkait teknis kegiatan, juga turut menyiapkan berbagai administrasi yang diperlukan untuk mendukung terselenggara dan suksesnya kegiatan reuni. Sejak awal saya sudah menyatkan komitmen untuk siap hadir. Meski berbagai agenda kantor sangat padat, saya tetap fokus untuk mengatur agenda agar pada hari H kegiatan reuni, saya harus hadir. Alhamdulillah, dengan menyiapkan tiket perjalanan lebih awal, lima hari sebelum berangkat, mimpi saya sebagai wujud komitmen siap hadir dan bergabung dapat terlaksana.
Satu hal yang membuat saya sangat surprised adalah seting acara (kegiatan). Sungguh sangat luar biasa dan di luar bayangan saya, apalagi mendengar cerita, kalian menyiapkan panggung kegiatan reuni itu telah beberapa hari, dengan nuansa gotong royong yang sangat kuat. Saya merasa sangat terharu dan bahagia, teman-teman begitu sangat antusias dan serius menyiapkan hajatan reuni ini dengan tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya (adat) sebagai kearifan lokal. Nuansa "kerehja" begitu menonjol meski dibaluti kesederhanaan.
Budaya guyub, bersama dalam kesederhanaan demikian mengakar kuat dalam sanubari kita sebagai satu rumpun budaya. Dalam derasnya perubahan yang ada, tak terelakkan memberi dampak terhadap pergeseran nilai, termasuk nilai budaya (lokal), kita (kalian) tetap berpegang pada akar budaya taradisional. Bersama dalam kesederhanaan mempertahankan gotong royong dengan budaya guyub yang luar biasa. Saya memberi respek yang sangat tinggi dan rasa hormat tak terhingga buat teman-teman sekalian.
Janji Tak Tertunai Â
Saya selalu berkata bahwa seringkali diajak teman-teman satu almamater di Makassar, baik teman SMA (saya tamat SMA di Makassar, 1 tahun), teman kuliah (sarjana maupun magister) untuk bisa berkumpul dengan tema reuni. Tapi jujur, ajakan itu tidak pernah saya respon, apalagi ikut bergabung.