Tidak hanya sampai di situ. Para konco-konconya di Indonesia pun tak tinggal diam, sesumbar menggertak. Adalah sang oportunis sejati, Amien Rais pun tak mau ketinggalan kereta, ikut pula mencari panggung dengan memanfaatkan momentum akan pulangnya Rizieq Shihab. Tak jauh berbeda dengan "kompatriotnya" itu, Amien Rais pun mencoba mengancam Presiden Jokowi (5).
Maka parade prasangka, asumsi, dan curiga tanpa alas pun terus menerus diproduksi. Tak lain dan tak bukan hanya untuk mengkapitalisasi kebencian dan berusaha sedapat mungkin memeliharanya biar tetap bertahan (awet), paling kurang hingga perhelatan demokrasi pesta rakyat, Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang akan datang. Berbagai cara dilakukan untuk memelihara "bara dalam sekam" agar tetap menyala, sehingga pada saatnya nanti dapat dikobarkan untuk membakar apa yang ada di sekelilingnya, termasuk pula terhadap calon kompetitor. Mungkin juga bertendensi sekalian membakar negeri besar nan permai ini menjadi berkeping-keping.Â
Termasuk pula bara cinta Bebeb Firza, kasih yang tak sampai!
Wallahu a'lam bish-shawabi
Makassar, 22022018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H