Sebenarnya Madrid dapat saja menambah pundi-pundi gol ke gawang Celta seandainya beberapa peluang emas dapat dituntaskan dengan tenang dan baik. Salah satunya yang diperoleh CR7.
Mendapat sodoran bola matang, dan dengan penguasaan bola yang sempurna dan terbuka di depan gawang, CR7 malah membuang kesempatan itu menjadi sia-sia. Namun CR7 malah membuang kesempatan mencetak hatrick, karena bola hasil sontekkan kaki kanannya melebar di samping kanan gawang Alvares. Alvares pun merasa lega gawangnya tidak lagi kebobolan oleh sontekkan CR7, meski pada saat itu ia sudah out of position.
Pada menit-menit terakhir dan masa injury time, pasukan Eduardo Berizzo masih berusaha memperkecil ketinggalan. Akan tetapi usaha mereka tidak membuahkan hasil, hingga wasit meniup pluit panjang sebagai pertanda laga berakhir.
Dengan 3 poin yang berhasil diperoleh di kandang Celta, maka tangga juara La Liga musim 2016/2017 semakin dekat. Posisi puncak klasemen yang sebelumnya dipegang Barcelona, musuh bebuyutan, untuk sementara dikudeta Madrid.
Madrid kini nyaman di puncak ‘piramida’ dengan mengumpulkan poin 90 dari 37 laga yang telah dilakoni. Unggul 3 angka atas Barcelona yang masih menyisakan satu pertandingan.
Begitu pula dengan Madrid, akan berusaha mempertahankan keunggulan itu pada satu sisa pertandingan terakhir yang akan dihelat akhir pekan ini. Bila Madrid dapat meredam ambisi Malaga di pertandingan terakhir, minimal menaham imbang, berapa pun skornya, maka poin Madrid tidak lagi dapat diungguli Barcelona. Meski pada pertandingan terakhir, Barcelona dapat menundukkan (calon) lawannya.
Akhir pekan ini, baik Barcelona maupun Madrid akan menjalani laga pamuncak, jornada ke-38. Barcelona akan menjamu Eibar di Camp Nou. Sementara Madrid harus melakukan lawatan ke kandang Malaga.
Melihat potret yang ada pertandingan di jornada ke-38 itu, maka peluang keduanya untuk menahbiskan diri menjadi yang terbaik di daratan Spanyol masih sangat terbuka lebar. Meski saat ini Madrid unggul atas Barcelona 3 angka, tapi melihat tempat dan lawan pada laga terakhir, maka Barcelona boleh berharap akan menggenggam juara. Dengan catatan Madrid pada lawatannya ke kandang Malaga tergilincir alias keok, dan pada saat yang bersamaan Barca dapat menekuk Eibar.
Tapi kondisi sebaliknya akan terjadi bila Madrid dapat memanfaatkan keunggulan 3 angka yang ada saat ini. Tentu saja dengan keunggulan 3 angka itu, akan turut mengurangi beban mental pasukan Madrid pada laga ke-38 di kandang lawan. Setidak-tidaknya, faktor non-teknis itu sudah sedikit berkurang, sehingga dapat meminimalisir kemungkinan sikap grogi yang dapat berakibat fatal. Hal mana dapat membuat trofi yang ynaris di genggaman ‘dirampok’ pasukan Luis Enrique.
Posisi memuncaki klasemen dengan selisih 3 angka dari pesaing terdekat, akan dapat memberi motivasi tersendiri bagi Ramos, dkk. Keunggulan yang ada tidak akan disia-siakan oleh pasukan Zidane, apalagi membiarkan musuh bebuyutan merayakan kemenangan.
Tentu saja Ramos, dkk tidak akan membiarkan diri mereka diketawai musuh bebuyutan sebagai pecundang. Karena itu mereka harus memanfaatkan peluang yang diperoleh di kandang Malaga, meski sekecil apapun untuk mengkonversinya menjadi gol. Paling kurang hingga pertandingan berakhir dapat mempertahankan posisi imbang.