Mohon tunggu...
Nurdin Taher
Nurdin Taher Mohon Tunggu... Administrasi - Keberagaman adalah sunnatullah, karena itu pandanglah setiap yang berbeda itu sebagai cermin kebesaran Ilahi. Surel : nurdin.en.te.70@gmail.com0

Lahir dan besar di Lamakera, sebuah kampung pesisir pantai di Pulau Solor, Flores Timur. Menempuh pendidikan dasar (SD) di Lamakera, kemudian melanjutkan ke SMP di Lamahala, juga kampung pesisir serta sempat "bertapa" 3 tahun di SMA Suryamandala Waiwerang Pulau Adonara, Flores Timur. Lantas "minggat" ke Ujung Pandang (Makassar) pada Juli 1989. Sejak "minggat" hingga menyelesaikan pendidikan tinggi, sampai hari ini, sudah lebih dari 30 tahun berdomisili di Makassar. Senantiasa belajar dan berusaha menilai dunia secara rasional dengan tanpa mengabaikan pendekatan rasa, ...

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Mungkinkah Ahok Bisa 'Mencontohi' CR7?

19 April 2017   11:18 Diperbarui: 19 April 2017   11:39 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
CR7 melakukan selebrasi setelah mencetak gol (dokpri)

Sebenarnya Madrid sedikit diuntungkan ketika salah satu pemain Bayern, Arturo Vidal diusir keluar lapangan oleh wasit karena akumulasi kartu kuning. Sayang situasi tersebut tidak dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pasukan Zidane.

Setelah wasit meniup pluit panjang pertanda babak pertama perpanjangan waktu dimulai, kedua tim kembali mengerahkan segala daya dan keuatan untuk memenangkan pertandingan. Tidak hanya untuk memenangkan pertandingan, melainkan juga untuk menegaskan eksistensi tim masing-masing. Mana yang paling berhak tampil di semifinal untuk selanjutnya memburu jawara di partai puncak.

Pada 1x15 menit pertama Madrid dapat mencuri satu gol melalui CR7. Mendapat umpan matang dari Ramos pada menit ke-104, CR7 mengontrol bola dengan dadanya kemudian melalui kaki kiri melesatkan si kulit bundar ke jala Bayern tanpa dapat dihalau Manuel Neuer. Skor berubah menjadi 2-2, yang memberi keuntungan kepada Madrid dengan agregat gol menjadi 4-3.

Pada 1x15 babak kedua, lagi-lagi CR menunjukkan tajinya. Setelah Marcelo berhasil mencuri bola dari pemain Bayern kemudian merangsek dan mengecoh beberapa pemain  belakang Bayern ia berhasil membawa bola masuk garis gawang. Marcelo berusaha mengecoh pemain bertahan Bayern, Philip Lahm sebagai orang terakhir, sebelum ia mengoper bola ke arah CR7. Tanpa terkawal CR7dengan bebas mencocor si kulit bundar masuk ke gawang Bayern. Manuel Neuer hanya dapat melihat si kulit bundar masuk ke gawangnya tanpa dapat berbuat apa-apa. CR7 pun mencetak hatrick pada menit ke-109 itu.

Selebrasi CR7 setelah mencetak gol ke-2 (dokpri)
Selebrasi CR7 setelah mencetak gol ke-2 (dokpri)
Agregat gol kembali berubah menjadi 5-3 untuk keunggulan Madrid. Pasukan Zidane semakin leluasa mengobrak-abrik pertahanan Bayern. Pada menit  ke-112 Asensio melengkapi kemenangan Madrid atas Bayern dengan skor 4-2, dan agregat gol 6-3 untuk keunggulan Madrid. Pasukan Zidane pun dengan pasti menahbiskan satu tiket di babak semifinal.

Nah, sekarang kita beralih ke ‘Liga’ DKI 1. Pada hari ini (Rabu, 19/4/17) mulai pagi hingga siang hari nanti warga ibukota akan menentukan siapa paslon gubernur yang pantas menahkodai ibukota negeri untuk lima tahun ke depan.

Antara Ahok dan Anies bersama pasangannya masing-masing, mana yang paling layak menurut warga ibukota untuk dipilih memimpin Jakarta. Apakah Ahok dan pasangannya sebagai petahana yang masih layak sehingga  diberi kepercayaan untuk menjadi nahkoda DKI lima tahun ke depan?  Ataukah pasangan kompetitornya, Anies-Sandi yang malah menjadi nahkoda baru untuk Jakarta.

Meski demikian, pasangan petahana, terutama Ahok dapat belajar banyak dari cara CR7 mengantarkan Madrid melaju ke babak semifinal LC musim ini. Setidak-tidaknya Ahok dapat ‘mencontohi’ gaya CR7 untuk keluar dari tekanan. Bukan saja mampu keluar dari tekanan, tapi CR7 juga sekaligus menjukkan kualitasnya sebagai seorang bintang. CR7 menegaskan identitas dan eksistensinya sebagai seseorang yang harus terus diperhatikan dan diperbincangkan oleh pecinta bola sleuruh dunia.

CR7 mampu membuat hatrick sekaligus mencatatkan record. Ahok sebagai petahana mestinya mampu menunjukkan ‘kualitasnya’ sehingga warga ibukota tetap memberi respek dan menaruh harapan pada pundaknya.

Mestinya Ahok sudah dapat memetik pelajaran dan kenyang dengan semua tekanan yang begitu massif selama ini ditujukan kepadanya. Dengan semua tantangan itu, Ahok seharusnya mampu menjawab dan keluar dari semua hiruk-pikuk yang dpaksakan ditimpakan kepada untuk menjadi pemenang. Momentum pemungutan suara hari ini sebagai sarana untuk menegaskan bahwa Ahok bukan saja hanya berkoar tapi mampu juga membuat record.   

Record sebagai petahana pertama yang mampu mempertahankan kedudukannya. Semua bentuk tekanan melalui berbagai isu primordial yang menyudutkan mampu Ahok tepis satu persatu. Kemudian dengan sangat elegan membalikkan keadaan itu menjadi decap kagum. Tidak hanya dari kawan sekondan, tapi juga membungkam congor besar para penantang yang akan menjadi pecundang.

Dan hari inilah ‘prasasti’ kemenangan itu harus Ahok buktikan. Mari kita saksikan bersama!

Wallahu a’alam bish shawab

Makassar, 19/4/2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun