Mohon tunggu...
Nurdin Taher
Nurdin Taher Mohon Tunggu... Administrasi - Keberagaman adalah sunnatullah, karena itu pandanglah setiap yang berbeda itu sebagai cermin kebesaran Ilahi. Surel : nurdin.en.te.70@gmail.com0

Lahir dan besar di Lamakera, sebuah kampung pesisir pantai di Pulau Solor, Flores Timur. Menempuh pendidikan dasar (SD) di Lamakera, kemudian melanjutkan ke SMP di Lamahala, juga kampung pesisir serta sempat "bertapa" 3 tahun di SMA Suryamandala Waiwerang Pulau Adonara, Flores Timur. Lantas "minggat" ke Ujung Pandang (Makassar) pada Juli 1989. Sejak "minggat" hingga menyelesaikan pendidikan tinggi, sampai hari ini, sudah lebih dari 30 tahun berdomisili di Makassar. Senantiasa belajar dan berusaha menilai dunia secara rasional dengan tanpa mengabaikan pendekatan rasa, ...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Wasit Memperpanjang Nafas Chile

12 Juni 2016   14:43 Diperbarui: 12 Juni 2016   14:50 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rupanya reaksi protes pemain Bolivia tidak digubris sama sekali. Malah diberi ganjaran kartu kuning pula. Terkesan wasit sedang menjalankan sebuah misi untuk “meloloskan” Chile. Dan misi pun berhasil ia tunaikan! Chile masih memiliki nafas unuk berlari mengejar dan mempertahan trophy juara Copa Amerika, yang baru diraih tahun lalu dengan menundukkan favorit juara, Argentina melalui adu tos-tosan.

***

Menarik kita ikuti perjalanan Chile sebagai juara bertahan pada Copa America Centenario 2016 ini. Apakah akan tetap dinaungi dewi fortuna, dan akan terus mendapat perlakuan khusus dan istimewa dari korps pengadil lapangan hijau? Jika indikasi “bantuan” wasit itu ada, maka nilai sportivitas dan fair play telah tergadai pada sebuah event olahraga sepakbola internasional sekelas Copa Amerika.  

Hal itu dapat kita lihat dan saksikan nanti pada pertandingan terakhir fase grup di Grup D, antara Chile vs Panama. Apakah para korps pengadil lapangan hijau akan kembali “mengorbankan” Panama, hanya untuk memberi jalan kepada Chile sebagai juara  bertahan supaya tetap melaju ke babak berikutnya di ajang Copa America Centenario 2016 ini?

Wallahu a’lam bish-shawabi

Makassar, 12  Juni  2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun