Utak atik klasemen Grup D. Argentina hampir pasti keluar sebagai juara grup. Sebab Argentina telah mengemas enam point hasil dua kali memetik kemenangan ketika berjumpa dengan Chile di pertandingan pertama, dan menang melawan Panama di pertandingan kedua pengisian grup.
Di susul kemudian Chile dengan nilai 3, hasil satu kali menang dan satu kali kalah. Poin yang sama juga diperoleh Panama, tapi kalah selisih dan produktivitas gol. Sedang sebagai juru kunci dan dipastikan tersingkir dari turnamen, yakni Bolivia dengan koleksi gol masih nol, atas dua kali mengalami kekalahan dari Argetina dan Chile. Apalagi lawan yang harus dihadapi di pertandingan terakhir di fase grup adalah kandidat kuat juara Copa America Centenario 2016, Tim Tango, Argentina.
***
Pertandingan antara Chile vs Bolivia berlangsung seru. Kedua tim berbagi angka sama 0:0 ketika masuk jeda paruh babak pertama. Chile langsung menggebrak ketika paruh kedua baru berjalan beberapa detik. Gol tercipta atas hasil kerjasama Arturo Vidal dengan Mauricio, yang dituntaskan dengan sempurna oleh Vidal. Satu nol untuk Chile.
Tersengat dengan gol Vidal, pemain Bolivia berusaha bangkit. Mereka menyusun serangan dan berusaha mencari peluang agar dapat menciptakan gol penyama. Kesempatan itu pun datang. Melalui servis tendangan bebas, Bolivia dapat menyamakan kedudukan pada menit ke-61.
Pemain pengganti Campos Davalos mengambil tendangan bebas ketika terjadi pelanggaran terhadap pemain Bolivia oleh pemain belakang Chile. Dengan tendangan yang terukur dan terarah dari luar kotak pinalti, Davalos mengirimkan bola ke sudut kanan gawang, dan menaklukkan kiper Chile, Claudio Bravo. Reaksi Bravo sedikit terlambat, dan bola pun meluncur deras merobek jala gawang. Kedudukan menjadi 1:1.
***
Setelah Bolivia menyamakan skor, Chile berusaha bangkit untuk mencari gol tambahan. Serangan pun dibangun dengan berusaha mengurung pertahanan Bolivia. Sayangnya semua upaya yang dilakukan Alexis Sanchez dkk, belum membuahkan hasil. Sampai datang “pertolongan” wasit di pengujung waktu tambahan.
Pemain Chile membawa bola menysusuri sisi kanan pertahanan Bolivia. Bola digocek memasuki area kotak pinalti, tapi pemain belakang Bolivia berusaha menghalangi. Ketika sudah mendekati area kotal pinalti, bola kemudian ditendang ke arah gawang, tapi sial, bola malah mengenai pundak bagian dalam pemain bertahan Bolivia.
Wasit yang pada saat itu berdiri tidak terlalu dekat dari lokasi kejadian, malah menafsirkan bahwa bola tadi mengenai tangan pemain bertahan Bolivia. Karena itu, wasit langsung memutuskan menunjuk titip putih sebagai ganjaran atas pelanggaran terlarang tersebut.
Pemain Bolivia pun meradang. Mengingat waktu hanya menyisahkan hitungan detik. Bila keputusan wasit dibiarkan, maka hal itu, malah akan menguntungkan Chile. Padahal bila skor tetap 1:1 sampai permainan berakhir, asa Bolivia masih ada, yang nantinya akan diperjuangkan dan ditentukan pada pertandingan terkahir melawan Panama.