Oleh : eN-Te
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen Dikdasmen) saat ini sedang melaksanakan “sosialisasi” implementasi Kurikulum 2013 (K-13) diseluruh Indonesia. Mulai Maret s.d. April Ditjen Dikdasmen telah melaksanakan Training of Trainers (ToT) Tim Pengembang K-13 untuk “menyeleksi” instruktur nasional (IN) dan instruktur provinsi (IP) di pusat. Selanjutnya sejak awal Mei 2016 giliran pelaksanaan ToT Tim Pengembang untuk “menyeleksi” instruktur Kab/Kota (IK) di tingkat provinsi oleh LPMP di seluruh Indonesia.
***
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) sebagai Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) dan perpanjangan tangan dari Ditjen Dikdasmen diberikan tugas untuk melaksanakan ToT Tim Pengembang K-13 Kab/Kota di tingkat provinsi. ToT Tim Pengembang K-13 untuk instruktur Kab/Kota (IK) saat ini sedang berlangsung di tingkat provinsi. Peserta ToT Tim Pengembang K-13 bagi IK merupakan guru-guru mata pelajaran (mapel) dan guru kelas dari tingkat pendidikan dasar (SD, SMP) dan pendidikan menengah (SMA/SMK).
***
ToT Tim Pengembang K-13 di tingkat provinsi yang dilaksanakan LPMP Sulawesi Selatan (Sulsel) telah berlangsung dua tahap (angkatan). Angkatan pertama telah berlangsung pada awal minggu pertama dan kedua Mei 2016 baik untuk tingkat pendidikan dasar (SD, SMP) maupun tingkat pendidikan menengah (SMA). ToT Tim Pengembang Angkatan kedua juga telah dan sedang berlangsung pada minggu kedua dan ketiga Mei 2016. Sedangkan untuk tingkat SMK dijadwalkan akan berlangsung bulan ketiga dan keempat Mei 2016.
Tahap selanjutnya setelah rangkaian ToT Tim Pengembang K-13 untuk IN, IP dan IK, maka akan dilaksanakan Diklat Implementasi K-13 bagi guru sasaran di Kab/Kota. Pelaksanaan Diklat Implmentasi K-13 bagi Guru Sasaran dijadwalkan akan berlangsung bulan Juni 2016, bertepatan dengan pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan 1437 H.
***
Kemarin, Rabu (18/5/16) merupakan hari terakhir pelaksanaan ToT Tim Pengembang K-13 bagi IK tingkat SMA. Ada sesuatu yang menarik ketika acara penutupan kegiatan tersebut. “Sesuatu yang menarik” tersebut ingin saya sampaikan pada artikel kali ini.
Salah seorang peserta ToT Tim Pengembang K-13 tingkat SMA, ketika mewakili peserta lainnya untuk menyampaikan pesan dan kesan mengibaratkan para calon instruktur K-13 ini sebagai “penyampai wahyu”. Dalam perspektif agama penyampai wahyu di sebut Rasul Allah. Karena itu, dalam pandangan peserta itu bahwa ketika sudah ditahbiskan sebagai “Rasul”, maka pada diri mereka sudah melekat kewajiban untuk menyampaikan “kebenaran wahyu” itu kepada guru-guru lainnya di daerah dan di tempat tugasnya masing-masing.
***
Ketika para instruktur K-13 sudah menyampaikan “wahyu” itu secara benar, maka misi Kemdikbud untuk menyempurnakan Kurikulum Pendidikan 2013 dinyatakan berhasil. Tapi, bila sebaliknya, maka permasalahan pendidikan Nasional yang ditandai dengan perubahan rezim maka berubah pula kebijakan (Kurikulum Pendidikan) tidak akan pernah menemui ujung.
Wallahu a’lam bish-shawabi
Makassar, 19 Mei 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H