Mohon tunggu...
Nurdin Taher
Nurdin Taher Mohon Tunggu... Administrasi - Keberagaman adalah sunnatullah, karena itu pandanglah setiap yang berbeda itu sebagai cermin kebesaran Ilahi. Surel : nurdin.en.te.70@gmail.com0

Lahir dan besar di Lamakera, sebuah kampung pesisir pantai di Pulau Solor, Flores Timur. Menempuh pendidikan dasar (SD) di Lamakera, kemudian melanjutkan ke SMP di Lamahala, juga kampung pesisir serta sempat "bertapa" 3 tahun di SMA Suryamandala Waiwerang Pulau Adonara, Flores Timur. Lantas "minggat" ke Ujung Pandang (Makassar) pada Juli 1989. Sejak "minggat" hingga menyelesaikan pendidikan tinggi, sampai hari ini, sudah lebih dari 30 tahun berdomisili di Makassar. Senantiasa belajar dan berusaha menilai dunia secara rasional dengan tanpa mengabaikan pendekatan rasa, ...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Duo Madrid Berjumpa di San Siro

5 Mei 2016   11:43 Diperbarui: 5 Mei 2016   12:00 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang paling layak menjadi juara LC 2015-2016, Madrid atau Atletico?

Oleh : eN-Te

Atletico Madrid akhirnya dapat mengetahui dengan jelas tim mana yang akan mereka tantang di final Liga Champions (LC) Eropa musim 2015-2016. Rupanya pada tanggal 28 Mei 2016 waktu setempat atau 29 Mei 2016 waktu Indonesia, tim yang akan bersua dengan mereka adalah tim sekota, yakni Real Madrid.

Pertemuan antara Atletico Madrid dan Real Madrid pada final LC musim ini merupakan final kedua, setelah final pertama LC musim 2013-2014 lalu. Perjumpaan sesama tim Spanyol dipastikan setelah Kamis (5/5/2016) dinihari tadi, Real Madrid memenangkan pertarungan dalam leg kedua babak seminfinal dengan Manchester City di Stadion Santiago Bernabeu. Satu gol dari kreasi Gareth Bale yang membuat pemain bertahan City, Fernandinho membuat gol bunuh diri (on goal, OG), mengantarkan Real Madrid harus menerima “nasib” bersua kembali dengan Atletico Madrid, tim sekota di final ulangan LC musim ini di Stadion San Siro Milan. Awalnya papan skor mencatat nama Bale sebagai pencetak gol, akan tetapi beberapa saat kemudian papan skor berubah tertulis Fernandinho (OG).

Final LC musim ini kembali merupakan final derbi. Kedua tim berasal dari kota yang sama, yakni Kota Madrid. Bila pertemuan dua tim dalam suatu kompetisi berasal dari kota yang sama biasa disebut dengan derbi. 

Perjumpaan di final LC musim 2015-2016 kali ini juga merupakan derbi ulangan. Pada derbi pertama final LC musim 2013-2014 yang keluar sebagai kampiun adalah Real Madrid yang menjungkalkan tim sekotanya, Atletico Madrid dengan skor sangat telak 4-1. Sementara perjumpaan derbi kedua nanti, masih sangat probalistik, karena kedua tim baru akan bertanding pada 28 Mei 2016 nanti.

Apakah atmosfir Stadion San Siro Milan cukup memberi pengaruh yang signifikan kepada kedua tim? Apakah kedua tim cukup mampu mentransformasi atmosfir Stadion San Siro menjadi “aura positif” untuk meningkatkan semangat juang pasukan masing-masing tim. Masih merupakan tanda Tanya!

Bila salah satu dari kedua tim mampu menangkap “aura positif” atmosfir Stadion San Siro dapat dipastikan dialah yang paling berhak menggengam titel Sang Jawara. Tapi, jika sebaliknya, maka tim tersebut akan keluar dari lapangan dengan tertunduk lesu, dan mendapat predikat sebagai pecundang.

Namun demikian kita boleh berandai-andai dengan mencoba me-reflash back, beberapa perjumpaan terakhir di La Liga Spanyol musim ini. Dengan merefer pertemuan kedua tim di liga domestic, La Liga, kita boleh mencoba mengutak-atik  dan memprediksi, tim mana yang paling berpeluang meraih gelar LC musim 2015-2016, Atletico Madrid atau Real Madrid?

Terhitung kedua tim, duo Madrid, sudah dua kali bertemu di liga domestic, La Liga musim ini. Pada kedua pertemuan itu, baik laga home (kandang) maupun away (tandang), kedua-duanya dimenangkan oleh Atletico Madrid.

Berkaca pada hasil sementara di La Liga, Atletico Madrid boleh berharap dan sedikit jumawa, serta optimis memenangkan pertarungan di final LC di Stadion San Siro Milan nanti. Soalnya, jangankan atmosfir dan intimidasi penonton di Stadion San Siro, sedangkan atmosfir dan intimidasi penonton Stadion Santiago Bernabeu saja dapat mereka redam dan tundukkan. Itu berarti, Atletico boleh dapat sedikit memandang “remeh”, bahkan boleh mengabaikan atmofsir dan intimidasi penonton di Stadion San Siro nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun