Kemudian, kedua, Griezmann kembali harus menegaskan dirinya memang sebagai “Sang Pembeda” sekaligus “Sang Penakluk”. Hal itu dibuktikan dengan menghadirkan mimpi buruk untuk Philips Lahm, dkk., pada pertemuan leg kedua babak semifinal LC dinihari tadi. Satu golnya ke gawang Manuel Neuer, menahbiskan dirinya pantas menjadi “Sang Pembeda”, sekaligus menghentikkan langkah Bayern melaju ke babak final LC musim 2015-2016.
Griezmann telah menjadi ikon baru sepakbola Perancis dan juga dunia. Ia telah membuktikan kualitasnya sebagai penyerang yang mampu memberikan warna yang berbeda bagi timnya. Di satu sisi Griezmann menunjukkan dirinya patut diperhitungkan sebagai penyerang top, yang mampu menghadirkan “kegembiraan” bagi timnya, sekaligus menampakkan dirinya sebagai “monsters” bagi tim lawan. Tidak hanya bagi tim lawan, tapi juga mampu mematahkan dengan sangat dingin asa pelatih tim lawan. Tak terkecuali pelatih sekaliber Enrique dan Guardiola.
Bravo Atletico Madrid, bravo Antonie Griezmann, sampai bertemu di final LC di San Siro, Italia, 28 Mei 2016 nanti. Tentunya dengan harapan, engkau, Griezmann, masih menunjukkan tajimu sebagai “Sang Pembeda” sekaligus sebagai “Sang Penakluk”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H