Mohon tunggu...
Nurdin Taher
Nurdin Taher Mohon Tunggu... Administrasi - Keberagaman adalah sunnatullah, karena itu pandanglah setiap yang berbeda itu sebagai cermin kebesaran Ilahi. Surel : nurdin.en.te.70@gmail.com0

Lahir dan besar di Lamakera, sebuah kampung pesisir pantai di Pulau Solor, Flores Timur. Menempuh pendidikan dasar (SD) di Lamakera, kemudian melanjutkan ke SMP di Lamahala, juga kampung pesisir serta sempat "bertapa" 3 tahun di SMA Suryamandala Waiwerang Pulau Adonara, Flores Timur. Lantas "minggat" ke Ujung Pandang (Makassar) pada Juli 1989. Sejak "minggat" hingga menyelesaikan pendidikan tinggi, sampai hari ini, sudah lebih dari 30 tahun berdomisili di Makassar. Senantiasa belajar dan berusaha menilai dunia secara rasional dengan tanpa mengabaikan pendekatan rasa, ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kartu Andalan Jokowi Berkibardi Forum PBB

29 September 2015   14:43 Diperbarui: 29 September 2015   15:31 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apalagi model pemberdayaan masyarakat dengan memberikan KIS dan KIP diperkenalkan di forum Internasional pula. Bahwa kedua model pendekatan untuk mengentaskan kemiskinan dengan memberikan subsidi ala KIS dan KIP merupakan hal yang “terlarang” dalam pandangan kaum neoliberal. Hal demikian, dalam pandangan neo-liberal akan membuka peluang terjadi resistensi dan tekanan dunia Internasional terhadap Pemerintah Indonesia untuk tidak terus-menerus membuai masyarakatnya dengan mental “mengemis”? Menurut pandangan neoliberal pemerintah tidak seharusnya terlalu jauh mencampuri urusan pemberdayaan masyarakat melalui JPS. Dalam neoliberalisme mengandung paham ekonomi yang mengutamakan sistem kapitalis perdagangan bebas, ekspansi pasar, privatisasi/penjualan BUMN, deregulasi/penghilangan campur tangan pemerintah, dan pengurangan peran negara dalam layanan sosial (public service) seperti pendidikan, kesehatan, dan sebagainya (lihat di sini). Negara hanya berfungsi sebagai regulator dengan membuat regulasi (undang-undang) dan memastikan bahwa semua regulasi itu dapat berjalan tanpa hambatan yang berarti. Di samping itu, dalam sistem neoliberal menunjukkan negara hanya berfungsi sebagai stimulator (memberi stimulus berupa dana) kepada pihak swasta yang mengalami kesulitan sehingga membuka dan memberi kesempatan untuk tetap terlibat dalam proses pembangunan.

Ya sudah begitu saja, selamat membaca!

Wallahu a’lam bish-shawabi

Makassar, 29  September  2015    

 

 

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun