Mohon tunggu...
Nurdin Taher
Nurdin Taher Mohon Tunggu... Administrasi - Keberagaman adalah sunnatullah, karena itu pandanglah setiap yang berbeda itu sebagai cermin kebesaran Ilahi. Surel : nurdin.en.te.70@gmail.com0

Lahir dan besar di Lamakera, sebuah kampung pesisir pantai di Pulau Solor, Flores Timur. Menempuh pendidikan dasar (SD) di Lamakera, kemudian melanjutkan ke SMP di Lamahala, juga kampung pesisir serta sempat "bertapa" 3 tahun di SMA Suryamandala Waiwerang Pulau Adonara, Flores Timur. Lantas "minggat" ke Ujung Pandang (Makassar) pada Juli 1989. Sejak "minggat" hingga menyelesaikan pendidikan tinggi, sampai hari ini, sudah lebih dari 30 tahun berdomisili di Makassar. Senantiasa belajar dan berusaha menilai dunia secara rasional dengan tanpa mengabaikan pendekatan rasa, ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Balada Pilu Sang Gubernur Kader PKS

29 Juli 2015   14:38 Diperbarui: 11 Agustus 2015   22:15 3451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir yang Pilu

Dengan menyandang status tersangka kasus korupsi, maka publik kemudian menjadi paham bahwa Sang Gubernur telah dengan sempurna mempelajari dan mengikuti jejak seniornya, mantan Gubernur Sumut, Syamsul Arifin. Lebih jauh lagi, malah Gubernur GPN mengajak pula istri poligaminya, ES untuk dapat menemaninya bersama-sama bila kelak ditahan dan dibui di balik terali besi. Benar-benar pasangan sejoli yang setia dalam suka maupun duka. (Baca juga "Meninjau Ulang Poligami")

Ya sudah, begitu saja pendapat penulis, selamat membaca, …

Wallahu a’lam bish-shawabi

Makassar, 29  Juli  2015     

 

Sumber Gambar 

      

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun