Mohon tunggu...
emnis wati
emnis wati Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Seorang guru dari SDN 012 Surya Indah di Kecamatan Pangkalan kuras. Sekarang pindah ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Pengawas sekolah Dasar di Kabupaten Pelalawan. Saat ini tengah menekuni belajar menulis cerpen. Motto: Belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Peringatan Ilahi: Bencana Alam sebagai Pesan Sang Pencipta

6 Desember 2023   11:24 Diperbarui: 6 Desember 2023   11:40 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bencana Alam sebagai Pesan Sang Pencipta"

Di lembah sunyi, bisikan angin berbisik,
Bencana alam, peringatan Allah yang kudus.
Gelombang marah, gemuruh langit berkata,
Takdir yang mengajar, dalam setiap petaka.

Gunung menyemburkan amarahnya yang dalam,
Sebagai teguran, dalam alam-Nya yang rahasia.
Air yang meluap, sungai meratap dalam,
Semua menggema, kehendak Ilahi yang bijaksana.

Pohon-pohon tumbang, hutan menangis pelan,
Suara alam menyeru, ke manusia yang lalai.
Takdir-Nya merajut, dalam benang kehidupan,
Bencana sebagai pesan, agar manusia bersyukur.

Dalam kegelapan, kilat bersinar terang,
Peringatan-Nya tak terlupakan, dalam gema petir.
Bumi bergetar, manusia bersatu dalam doa,
Bencana alam, mengajarkan kebesaran Sang Pencipta.

Pesan Tuhan terukir dalam setiap bencana,
Bukalah mata, renungkan tanda-Nya yang agung.
Langit dan bumi bersaksi, tentang kekuasaan-Nya,
Bencana alam, pelajaran dari Allah Yang Maha Esa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun