Mohon tunggu...
emnis wati
emnis wati Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Seorang guru dari SDN 012 Surya Indah di Kecamatan Pangkalan kuras. Sekarang pindah ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Pengawas sekolah Dasar di Kabupaten Pelalawan. Saat ini tengah menekuni belajar menulis cerpen. Motto: Belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harmoni Cinta

12 Juli 2023   14:23 Diperbarui: 12 Juli 2023   14:29 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Harmoni Cinta

Di balik pintu rumah, harmoni menyapa

Cinta dan kasih, mengalir tiada henti

Rumah tanggaku, tempat cinta terpancar

Di setiap sudutnya, kebahagiaan tersembunyi

Di dapur yang riuh, aroma masakan menyengat

Dua tangan berpadu, saling mengasihi

Membuat hidangan, tuk berbagi rasa bahagia

Di rumah tanggaku, semua terasa sempurna

Di ruang tamu, tawa anak-anak bergema

Gelak tawa mereka, mengisi ruangan dengan ceria

Kami bersama, berbagi canda dan tawa

Rumah tanggaku, pelipur lara dan kedamaian

Di kamar tidur, kasur lembut menjadi saksi

Kisah cinta kami, dalam alunan senyuman

Bersama di bawah satu atap, bermimpi dan berbagi

Rumah tanggaku, tempat impian menjadi nyata

Dalam setiap langkah, kami berjalan bersama

Melewati suka dan duka, dalam kebersamaan yang abadi

Rumah tanggaku, tempat hati kami bersatu

Di dalamnya, kebahagiaan tak tergantikan

Rumah tanggaku, tempat cinta berkembang

Dalam pelukanmu, aku merasa lengkap

Kami bersama, melangkah menuju masa depan

Rumah tanggaku, surga di bumi yang tercipta

Dalam setiap hembusan nafas, aku bersyukur

Karena rumah tanggaku adalah anugerah yang tiada tara

Dalam kasih dan cinta, kita tumbuh dan bertahan

Rumah tanggaku, ladang abadi kebahagiaan

Di dalam dinding rumah, cerita kami terpahat

Kisah cinta yang abadi, takkan pernah pudar

Rumah tanggaku, tempat kita saling melengkapi

Dalam keindahan ini, kita bersama hingga akhir waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun