Cara Menyiapkan Dana Tiga Tahun Bisa Berangkat Umrah

Percayalah  bahwa Allah tidak memanggil orang-orang yang mampu tapi Allah memampukan orang-orang yang terpanggil. Supaya kita bisa menjadi yang terpanggil niat saja tidak cukup. 

Harus dengan niat dan keinginan yang kuat yang harus diwujudkan dalam tindakan kita. Berdoa setiap waktu dan mengerahkan segenap tenaga dan usahanya untuk bisa pergi ke Baitullah. Keinginan yang kuat akan menuntun kita ke jalan menuju Baitullah.

Pergi beribadah ke tanah suci di Makkah menjadi salah satu cita-cita mayoritas orang yang beragama Islam. Namun, selain membutuhkan waktu dan energi, pergi umroh juga memerlukan biaya tidak sedikit. Karena itu kita perlu tau dan menentukan pilihan. 

Pilih paket umrah yang sesuai dengan kemampuan. Paket umrah banyak macamnya. Mulai paket 9 hari hingga 12 hari. Ada pula sampai 20 hari. Pilih paket yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita. 

Semakin lama waktu ibadah tentu biayanya juga akan semakin mahal.

Sudah punya niat dan keyakinan yang kuat, kita lakukan perencanaan selama 3 tahun. 

Langkah pertama yang perlu kita lakukan kalau belum punya uang tabungan yaitu cukup nabung Rp30.000 per hari, Dalam sebulan kita sudah punya tabungan Rp900.000. Dengan total nilai tabungan  dalam waktu 36 bulan atau 3 tahun adalah sebesar Rp32.400,000. Jumlah dana tersebut  sudah  lebih dari cukup untuk pergi umrah.

Bagaimanapun caranya kita harus bisa menyisihkan uang gaji atau penghasilan tambahan sebanyak Rp30.000 perhari. Setiap memasukkan atau menyimpan uang tabungan, Bismillah niatkan karena Lillahi ta'ala. 

Senantiasa berdoa semoga Allah murahkan rezeki kita dan dimudahkan segala urusannya.

Berprasangka baiklah pada Allah, hindari mengatakan kita tak mampu dan belum punya kesempatan. Semuanya tergantung niat dan keyakinan kita. Maka Allah akan mempermudah langkah kaki kita untuk sampai ke Baitullah.

 Yang dianggab sulit akan terasa mudah. Waktu tiga tahun akan terasa sebentar karena itu berusahalah dengan bersungguh-sungguh.

Pelaksanaan  menabung harus dilakukan dengan disiplin dan konsisten. Sabar dan ikhlas karena Allah. Kalau Allah berkehendak tak ada yang tak mungkin. 

Sebagai contoh saudara kita yang bekerja hanya sebagai tukang sapu, tapi dia dimampukan Allah untuk pergi umrah. Ada yang kerja jual barang bekas, dia terpanggil pergi haji.

Dari Abu huraira, Rasulullah bersabda "Orang yang mengerjakan haji dan umroh merupakan tamu Allah. Maka jika mereka bermohon kepadanya, pastilah dikabulkan-Nya, dan jika mereka memohon ampunan pasti diampuni-Nya". (HR Ibnu Majah).

Keutamaan umroh memperoleh pahala sholat hingga 1.000-100.000 ribu kali lipat. Pahala solat di Masjid Nabawi bisa bernilai 1.000 kali lipat. Sedangkan di Masjidil Haram 100.000 kali lipat.

"Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1.000 sholat di masjid lainnya selain Masjidil Harom. Shalat di Masjidil Harom lebih utama daripada 100.000 sholat di masjid lainnya." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).