Mohon tunggu...
Emmy Rotua
Emmy Rotua Mohon Tunggu... -

Staf Universitas Paramadina, terinspirasi menulis oleh rekan kerja yang sudah memulai lebih dulu...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pejalan Kaki, dimanakah tempatmu?

22 Mei 2013   17:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:11 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aktivitas jalan kaki adalah kegiatan yang murah, menyehatkan dan membugarkan tubuh. Jalan kaki dianjurkan bagi mereka yang ingin membakar kalorinya dengan tujuan untuk menurunkan berat badan . Jalan kaki bermanfaat pula untuk meringankan kerja jantung, meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi stres.

Kegiatan yang menyehatkan tersebut menjadi agak sulit dilakukan di beberapa tempat atau ruas jalan di Jakarta. Trotoar yang merupakan tempat bagi pejalan kaki juga dijadikan tempat bagi para penjaja kaki lima, tempat parkir mobil bahkan dilalui oleh motor yang terjebak dalam kemacetan jalan.

Ketidaknyamanan tersebut bukan hanya karena peruntukan trotoar yang tidak tepat, tetapi juga karena banyaknya perbaikan yang dilakukan oleh Pemerintah dan Swasta dengan maksud yang baik namun hasil fisik yang tidak memuaskan.Sebut saja penggalian yang dilakukan untuk mengganti kabel atau gorong-gorong atau pembatas trotoar di ruas Jl Gatot Subroto. Penggalian yang dilakukan meninggalkan bekas yang dapat membahayakan karena diantaranya trotoar yang bolong-bolong. Positifnya (kalau mau sedikit berhumor ria) adalah tidak ada lagi motor-motor yang akan melalui trotoar tersebut.

1369214545442429460
1369214545442429460

13692146171984113458
13692146171984113458

Jalan kaki yang sering saya lakukan sambil membaca buku tentu tidak dapat lagi saya lakukan. Saya harus hati-hati memperhatikan jalan yang saya lalui. Sebelumnya kondisi trotoar yang saya lalui memang belum ideal meski jalan tersebut termasuk jalan protokol di Jakarta, namun masih bisa dilalui tanpa harus menggunakan tepi jalan raya sambil menikmati rindangnya pepohonan yang tumbuh disisi trotoar.

1369214710768030306
1369214710768030306

Sekarang ini di beberapa tempat di sepanjang jalan Gatot Subroto sedang dilakukan kembali perbaikan pada trotoarnya. Tumpukan puing dan tanah merah berada di jalur pejalan kaki tersebut. Semakin lengkaplah ketidaknyamanan perjalanan kaki saya dalam rangka menghindari kemacetan, membuat tubuh bergerak dan menikmati mengamati orang-orang sekitar dan rindangnya pepohonan. Faktor kehati-hatian yang meningkat wajib saya lakukan karena sekarang saya menggunakan tepi jalan yang dilalui kendaraan bermotor untuk menghindari tumpukan-tumpukan tanah, puing, kabel dan lainnya.

13692147912077159968
13692147912077159968

Harapan saya adalah bahwa trotoar yang saya asumsikan sedang diperbaiki, akan menjadi tempat yang nyaman untuk digunakan pejalan kaki seperti saya. Aktivitas menghibur dan membuat tubuh rileks selepas kerja,saya dapatkan dengan berjalan kaki sepulang kantor. Tidak perlu membandingkan dengan negara tetangga, Singapura yang trotoarnya nyaman untuk pejalan kaki, dibuat seperti sepanjang jalan Sudirman atau Thamrin, akan sangat nyaman bagi penyuka jalan kaki apalagi jika ada pohon-pohon rindang yang menaunginya.

(Kritikan diberikan bagi pengambil keputusan dan pelaku lapangan untuk memperhatikan hasil akhir dari pekerjaan perbaikan jalan dengan tujuan apapun, sebaiknya diperbaiki secara menyeluruh tanpa meninggalkan bekas-bekas, sehingga tujuan perbaikannya tercapai).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun