Kemudian Mbak Watiek datang ditemani puding coklat. Lalu Bu Noni. Horeeee... Yang bikin seneng. Baru saja beliau duduk sebentar. Sapa-sapa sebentar, eh... Bagi-bagi oleh-oleh saja. :)
Mbak Dian pun mengenalkan kami (masih berempat) kepada Bu Noni. Rupanya hanya saya dan Mbak BE Priyanti yang baru kenal Bu Noni ini.
Menyusul ada Ugik dengan sekotak roti dan Mbak Monica dengan sekotak lapis legit. Uwiiiih.... Makin penuh tuh potluck-nya! Lebih banyak dari jumlah yang datang. Khas PBA banget dah! Hahaha
[caption caption="Potluck party"]
Kopdar kali ini menurut saya adalah kopdar yang paling nyantai. Padahal ada Bu Noni dari BIP loh! Ya, karena di kopdar sebelumnya, biasa ada sesi share info yang cukup serius atau proyek yang didiskusikan sampai tuntas.
Sewaktu semua sudah duduk manis, sebetulnya Mbak Dian sudah mancing-mancing, nanyain tentang buku tahun 2016 ini. Lalu sempat diulang sekali lagi sama Mbak Tatit. Tetapi, suasana tetap saja adem ayem. Hehehe
Malahan kebawa seru sama Mbak Monica tentang kabar persingkuhan. Penasaran, kan? Baiknya tanya saja kepada yang bersangkutan.
Nah, walau adem ayem gitu saya sempat merekam beberapa hal penting (bagi saya sendiri terutama):
Pertama, tentang tips penjualan buku. Ini sudah diterapin Mbak Dian, Mbak Monica, dan Bu Noni dengan timnya di BIP. Jadi penulis bisa jual buku dengan bonus jasa. Seperti beli buku dapat kesempatan satu naskah konseling. Menarik!
Kedua, tentang perkembangan toko buku yang makin turun jumlah pengunjungnya. Hingga penulis harus makin jeli baca surat kontraknya.
Ketiga, ada proyek untuk bulan April. Ini digagas Mbak Watiek, disambar Mbak Monica, didukung Bu Noni, dan dibedah Mbak Dian. Info lengkapnya, colek-colek mereka aja.
Pssst... Dijamin April bakal seru dah! Selain rencana kopdar berikutnya, akan ada workshop gitu. Mbak Watiek berencana ngumpulin... Tiiiit!
"Rahasia..." Niru gaya Mbak Widya.
Makanya, saya pun makin obsesi bisa punya buku yang diterbitin BIP buat April nanti. Yuk, Teman-Teman nulis juga. Terus serbu Bu Noni. Eh, redaksi BIP maksud saya. :p
Acara intinya bubar pas Bu Noni pamit. Karena harus pindah ke tempat tujuan sebenarnya. Jadi... Bu Noni tuh 'diculik' Mbak Dian dengan sengaja dan sukarela.
Sebelum Teman-Teman pamit, eh... Ada Mbak Afin Murtie bawain soto. Jadi dah makan siang dulu.
Oya, ada beberapa hal yang tidak berubah. Salah satunya foto berikut ini:
[caption caption="Makin banyak ya"]
Â
[caption caption="Perhatiin background dan posisi tuan rumah"]
