Mohon tunggu...
Emmi Zuliyanti
Emmi Zuliyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Literasi dan Numarasi

Mahasiswa Universitas PGRI Semarang, Peserta KKN Tematik Covid-19, Literasi dan Numerasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Tematik Covid-19, Literasi dan Numerasi: Pendampingan Belajar dari Rumah

11 September 2020   23:42 Diperbarui: 11 September 2020   23:39 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Emmi Zuliyanti: Pendampingan Belajar

Jepara, 11 September 2020

Saat Indonesia digegerkan dengan adanya virus corona, Ditjen Dikti Kemendikbud Bersama Badan Penanggulangan Bencana (BNPB), Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI), Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Rektor Perguruan Tinggi, dan pemangku kepentingan terkait (hingga tingkat daerah) menyelenggarakan program KKN Tematik Covid-19, Literasi dan Numerasi.                

Adanya program KKN Tematik tersebut bertujuan agar mahasiswa atau peserta dapat terjun langsung secara daring maupun luring guna menyebarkan infomasi terkait Covid-19 kepada warga di sekitar domisili dan Literasi Numerasi kepada Peserta Didik Sekoah Dasar di sekitar domisili.

Terkait adanya wabah Covid-19, Pemerintah Indonesia mengambil kebijakan dengan melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus rantai penularan virus corona. Salah satu dampak dari kebijakan tersebut yaitu sekolah-sekolah ditutup dan pembelajaran dialihkan dari belajar di sekolah atau tatap muka menjadi belajar dari rumah atau pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan secara daring.

Selama masa belajar dari rumah, peserta didik belajar secara mandiri. Sedangkan, orang tua berperan sebagai fasilitator utama dalam proses kegiatan belajar peserta didik selama pembelajaran jarak jauh ditetapkan. Metode pembelajaran yang diterapkan oleh sebagian besar sekolah yaitu dengan cara guru menyampaikan materi atau tugas kepada peserta didik melalui grup whattsapp atau aplikasi lainnya.

Dalam pelaksanaan belajar dari rumah atau pembelajaran jarak jauh ditemukan beberapa kendala yang dialami oleh peserta didik maupun orang tua. Menurut wali kelas 3 SD Negeri Jatisari, jaringan dan fasilitas merupakan salah satu yang menjadi kendala pembelajaran jarak jauh, karena masih banyak peserta didik yang tidak memiliki gawai sebab dari keluarga yang kurang dalam hal ekonomi dan sebagian peserta didik yang memiliki gawai masih ada yang terkendala oleh jaringan atau sinyal.

Adapun kendala lainnya yaitu peserta didik merasa kesulitan karena tidak ada pengawasan dari guru yang mengharuskan siswa untuk mempelajari materi dan kurangnya penjelasan materi sehingga pemahaman materi mereka pun kurang, serta kurangnya perhatian orang tua karena sibuk bekerja atau orang tua yang kurang pendidikan. Wawan Setiawan, salah satu siswa kelas 3 SD Negeri Jatisari mengatakan “Saya dapat PR banyak mbak, ibu tak tanyain tidak bisa”.

Dalam hal ini, Kemendikbud bersama tim lainnya menyelenggarakan KKN Tematik Literasi dan Numerasi dengan tujuan untuk mendampingi kegiatan belajar siswa baik luring maupun daring selama pembelajarang jarak jauh berlangsung. Kegiatan tersebut dilaksanakan di salah satu rumah warga desa Jatisari. Adapun yang mengikuti kegiatan tersebut yaitu siswa kelas 2,3,4, dan 5 SD Negeri Jatisari dan siswa TK di sekitar rumah.

Melalui kegiatan pendampingan belajar dapat membantu peserta didik dalam belajar dan mengerjakan tugas. Selain itu, pembelajaran juga menjadi lebih efektif. Pendampingan belajar ini dilaksanakan sejak 18 Agustus hingga saat ini. Harapan saya dengan adanya pendampingan belajar ini siswa dapat lebih semangat dan rajin belajar sampai wabah virus corona ini berakhir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun