Mohon tunggu...
Emmiyatun
Emmiyatun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobby dengerin musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Manejemen Mutu Pendidikan

29 Agustus 2024   19:37 Diperbarui: 29 Agustus 2024   19:44 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

MANEJEMEN MUTU PENDIDIKAN 

Oleh: emmiyatun 

Fakultas Ushuluddin: sekolah tinggi agama Islam sadra prodi ilmu Al Qur'an dan tafsir 

Email:emmi.sadra@gmail.com

PENDAHULUAN

   LAtar belakang 

Pendidikan memegang peranan penting dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, yang pada gilirannya menjadi fondasi bagi kemajuan bangsa. Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang terus berkembang, tuntutan akan kualitas pendidikan yang tinggi menjadi semakin mendesak. Masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, seperti pemerintah, lembaga pendidikan, dan dunia usaha, menaruh harapan besar pada institusi pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi tinggi dan siap bersaing di tingkat global.

Namun, kualitas pendidikan yang diharapkan belum sepenuhnya tercapai di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Masalah-masalah seperti ketidakmerataan kualitas pendidikan, rendahnya tingkat literasi dan numerasi, kurangnya relevansi kurikulum dengan kebutuhan industri, serta keterbatasan sumber daya pendidikan menjadi tantangan yang harus dihadapi. Situasi ini menuntut adanya pendekatan yang sistematis dan terstruktur untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Manajemen mutu pendidikan merupakan pendekatan yang terintegrasi untuk mengelola seluruh aspek pendidikan guna mencapai dan mempertahankan kualitas yang diinginkan. Pendekatan ini mencakup perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi dari seluruh proses pendidikan untuk memastikan bahwa hasil akhir yang diperoleh sesuai dengan standar yang ditetapkan. Manajemen mutu tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hasil akhir pendidikan, tetapi juga proses yang dilalui untuk mencapainya.

A. MANEJEMEN MUTU PENDIDIKAN 

Manajemen sumber daya organisasi dengan kerjasama anggotanya untuk mencapai tujuannya secara  efektif  dan  efisien  dikenal  sebagai  manajemen.  Berarti  bahwa  manajemen  adalah  perilaku efektif  dan  efisien  dari  anggota  organisasi. Di  dalam  manajemen  terdapat  sejumlah  unsur  pokok dalam  membentuk  kegiatan  manajemen,  yaitu:  unsur  manusia  (men),  barang-barang  (materials), mesin (machines), metode (methods), uang (money), dan pasar (market). Keenam unsur ini memiliki fungsi  masing-masing  dan  saling  berinteraksi atau  mempengaruhi  dalam  mencapai  tujuan  organisasi terutama proses pencapaian tujuan secara efektif dan efisisen.

Hadi  (2018)  menyatakan  bahwa  ada  4  hal  utama  yang  dapat  di  ambil  dari  pengertian Manajemen, yakni: (1) Suatu seni dan ilmu. Manajemen dikatakan sebagai Ilmu karena secara prinsip atau  konsep  manajemen  bisa  dipelajari.  Seni  yang  ada  pada  manajemen  merupakan  suatu  keunikan pada   setiap   manajer   dalam   mengatur   sumberdaya   melalui   kepemimpinannya   pada   sebuah instansi/organisasi;  (2)  Mengelola  sumber  daya.  Untuk  menghasilkan  Output  yang  berbobot,  maka sumberdaya harus dikelola dengan cara-cara jitu dan untuk dapat menunjang hasil yang berbobot itu pula  diperlukan  sumberdaya  yang  mumpuni  dalam  

bidang  manajemen.  Proses  dalam  mengelola menejemen ini dapat ditemukan pada unsur-unsur menejemen; (3) Pencapaian suatu tujuan. Tak dapat dipungkiri  jika  suatu  instansi  dan  atau  lembaga  pasti  memiliki  tujuan,  akan  dibawa  kemana  dan dijadikan  apa  suatu lembaga  tersebut pastinya  sudah  ada  rancangan  dan  angan-angan  tersendiri  bagi sumberdaya  yang ada di dalamnya,  terlebih pimpinan yang memiliki tanggung jawab  penuh terhadap lembaga yang dipimpinnya dan; (4) Kegiatan yang dikerjakan kelompok. Suatu kegiatan manajemen akan  berhasil  jika  dilakukan  secara  bersama,  karena  manejemen  akan  timpang  jika  hanya  berjalan serorang  diri.  Maka  dari  itu  manajemen  mau  tidak  mau  harus  melibatkan  orang  lain,  dengan  begitu akan timbul koordinasi antara pelaku manajemen. Nah, dengan adanya kegiatan berkelompok ini akan terjadi pembagian tugas atau job description pada para pelaku tersebut menjadi beberapa divisi.

Sedangkan mutu sendiri  berasal dari kata  Latin qualitas (properti, mutu, nilai, karakteristik, fitur, kemampuan). Dalam dunia yang sangat kompetitif dengan meningkatnya permintaan konsumen, mutu telah menjadi faktor kunci untuk bertahan hidup di pasar, profitabilitas dan pengembangan, tidak hanya untuk sektor dan  organisasi individual,  tetapi juga  untuk  perekonomian  seluruh  negara.  Hanya  sedikit  perusahaan di Indonesia yang mengakui mutu pendidikan sebagai faktor kunci untuk meningkatkan mutu bisnis, dan  oleh  karena  itu  untuk  memperkuat  keunggulan  kompetitif.  Mutu  pendidikan  adalah  konsep, dinamis  multi-dimensi  yang  tidak  hanya  mengacu  pada  model  pendidikan,  tetapi  juga  untuk  misi kelembagaan  dan  sasarannya,  serta  standar  spesifik  dari  sistem,  fasilitas,  program  atau  acara.

Berdasarkan  beberapa  penjelasan  diatas  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  mutu  pendidikan adalah  kemampuan sistem pendidikan,  baik  berasal  dari  segi  pengelolaan  maupun  dari  segi  proses pendidikan itu sendiri yang diarahkan secara efektif untuk menaikkan nilai tambah yang berasal dari faktor-faktor input seperti fasilitas yang ada dalam sekolah atau lembaga pendidikan.

Dalam  suatu  lembaga  pendidikan,  peningkatan  mutu  merupakan  sarana  dalam  mewujudkan pencapaian  tujuan.  Mutu  adalah  kepuasan  masyarakat  terhadap  hasil  pendidikan  yang  dicapai  oleh lembaga  pendidikan  yang  sesuai  dengan  harapan  masyarakat  di  masa  kini  dan  masa  depan.  Dalam konteks pendidikan, mutu proses pendidikan  mentransformasikan berbagai jenis masukan dan situasi untuk mencapai derajat nilai tambah tertentu bagi peserta didik.

Sedangkan Manajemen mutu adalah suatu cara dalam mengelola suatu organisasi yang bersifat komprehensif dan terintegrasi yang diarahkan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan secara konsisten dan mencapai peningkatan secara terus menerus dalam setiap aspek aktivitas organisasi. Manajemen mutu sebagai prosedur proses untuk memperbaiki kinerja dan meningkatkan mutu kerja dengan menekankan pada penjaminan proses agar produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar mutu.

Sedangkan  menurut  Asrohah  mendefinisikan  manajemen mutu  sebagai  prosedur  proses  untuk  memperbaiki  kinerja  dan  meningkatkan  mutu  kerja  dengan menekankan pada jaminan proses agar produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar mutu.

1. Konsep manejemen mutu dalam pendidikan 

Manajemen mutu sangat penting dalam mendukung perkembangan ekonomi suatu negara. Pendidikan, sebagai salah satu layanan dasar yang disediakan oleh pemerintah dan pihak terkait untuk masyarakat, tidak akan memberikan hasil yang memuaskan jika hanya berfokus 

pada peningkatan jumlah peserta didik tanpa memperhatikan kualitasnya. Oleh karena itu, penting bagi kebijakan pendidikan untuk tidak hanya menekankan pada peningkatan pendaftaran siswa, tetapi juga pada peningkatan kualitas di berbagai aspek, seperti penyediaan fasilitas sekolah yang memadai, pengembangan keterampilan belajar siswa yang melampaui sekadar pengetahuan dari kurikulum, dan penerapan praktik mengajar yang efektif.

Konsep manejemen mutu dalam lembaga pendidikan adalah cara mengelola sumber daya   pendidikan   agar   menghasilkan   layanan   pendidikan   yang   sesuai   atau   bahkan   melampaui kebutuhan pelanggan.

2.Pentingnya mutu dalam pendidikan 

Kita semua tahu dan merasakan arti kualitas ketika kita mengalami hal Itu. Akan tetapi, menggambarkan dan menjelaskan mutu adalah tugas yang lebih sulit. Dalam kehidupan kita sehari-hari kita biasanya menjadikan mutu sebagai jaminan, terutama ketika secara teratur ketika memberikan layanan mutu dalam pendidikan. Kita menyadari saat itu bahwa mutu yang kita janjikan itu kurang dan belum sesuai yang dijanjikan. Kita sering hanya mengenali pentingnya kualitas ketika kita mengalami rasa frustrasi dan ketika waktu telah berlalu.

Menurut Haris, berbagai penelitian menunjukkan bahwa manajemen Mutu berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Berdasarkan Penelitian, dapat dipahami bahwa ada hubungan antara dimensi mutu dan Kinerja organisasi. Suatu penelitian juga membuktikan bahwa praktik Manajemen mutu memiliki pengaruh terhadap kinerja dan keunggulan Kompetitif perusahaan.

Oleh karena itu, pentingnya mutu dapat dilihat dari dua perspektif, yaitu manajemen operasional dan pemasaran. Dalam perspektif manajemen Operasional, mutu produk berfungsi dalam meningkatkan daya saing suatu Produk yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan. Bagi lembaga Pendidikan, mutu lulusan menjadi suatu hal yang sangat penting karena memungkinkan pelanggan memperoleh kepuasan. Kepuasan pelanggan memungkinkan mereka setia menggunakan lulusan lembaga pendidikan tersebut. Jika pelanggan dan pengguna semakin setia dalam menggunakan lulusn atau produk, suatu lembaga pendidikan akan menjadi komparatif dan kompetitif untuk eksis dan solid dalam berproduks

B. LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN

   Penerapan manajemen mutu pendidikan adalah suatu proses yang bertujuan untuk memastikan bahwa pendidikan yang diberikan sesuai dengan standar yang ditetapkan dan terus meningkat. Berikut adalah langkah-langkah penerapan manajemen mutu pendidikan:

1. Penetapan visi dan misi

Tentukan visi dan misi yang jelas dan spesifik untuk lembaga pendidikan. Ini akan menjadi panduan utama dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pendidikan.

2. Perencanaan strategis

Susun rencana strategis yang mencakup tujuan, sasaran, dan indikator kinerja yang dapat diukur. Rencana ini harus mencakup semua aspek pendidikan seperti kurikulum, SDM, sarana dan prasarana, serta pembiayaan.

3. Pelaksanaan proses pendidikan 

Laksanakan proses pendidikan sesuai dengan rencana strategis. Proses ini melibatkan pelaksanaan kurikulum, pengelolaan kelas, serta kegiatan ekstrakurikuler.

4. Monitoring dan evaluasi 

Lakukan monitoring secara berkala untuk memastikan pelaksanaan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Evaluasi harus mencakup analisis terhadap kinerja siswa, guru, dan juga kualitas fasilitas pendidikan.

5. Pengembangan berkelanjutan 

Berdasarkan hasil evaluasi, lakukan perbaikan dan pengembangan berkelanjutan dalam semua aspek pendidikan. Ini bisa berupa pelatihan guru, revisi kurikulum, atau peningkatan fasilitas.

6. Penyusunan dan penggunaan sistem informasi manajemen 

Kembangkan sistem informasi manajemen untuk mengelola data pendidikan dengan efektif. Sistem ini harus mampu memberikan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan yang tepat.

7. Keterlibatan pemangku kepentingan

Libatkan semua pemangku kepentingan seperti orang tua, masyarakat, dan pemerintah dalam proses manajemen mutu. Partisipasi mereka penting untuk memastikan mutu pendidikan yang berkelanjutan.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, lembaga pendidikan dapat menerapkan manajemen mutu yang efektif dan memastikan pendidikan yang diberikan memenuhi standar yang diharapkan

C.FOKUS DALAM PROSES MANEJEMEN MUTU DI LEMBAGA PENDIDIKAN

Dalam proses manajemen mutu di lembaga pendidikan, terdapat beberapa fokus utama yang harus diperhatikan untuk memastikan kualitas pendidikan yang optimal.

Fokus pertama yaitu kurikulum yang di mana pengembangan dan implementasi kurikulum yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik serta tuntutan dunia kerja dan masyarakat. Kurikulum harus fleksibel, terstruktur, dan berorientasi pada pencapaian kompetensi.

Fokus yang kedua pendidik dan tenaga kependidikan yang mana kualitas pendidik dan tenaga kependidikan sangat menentukan mutu 

pendidikan. Fokus ini mencakup rekrutmen, pelatihan, pengembangan profesional, dan kesejahteraan tenaga pendidik.

Fokus yang ke tiga proses pembelajaran, penerapan metode dan strategi pembelajaran yang efektif dan inovatif untuk meningkatkan partisipasi dan hasil belajar peserta didik. Ini juga mencakup penilaian hasil belajar yang akurat dan adil.

Fokus selanjutnya, sarana dan prasarana Penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan pendidikan. Sarana dan prasarana ini mencakup ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, dan fasilitas pendukung lainnya.

Fokus manejemen dan pendidikan penerapan manajemen dan kepemimpinan yang efektif dalam mengelola semua aspek pendidikan, termasuk perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Kepemimpinan harus bersifat visioner, partisipatif, dan adaptif.

Fokus keterlibatan pemangku kepentingan, meningkatkan keterlibatan semua pemangku kepentingan, termasuk orang tua, masyarakat, dan pemerintah, dalam proses pendidikan. Ini penting untuk mendukung keberhasilan program pendidikan dan memastikan akuntabilitas lembaga.

Fokus sistem penjaminan mutu internal(SPMI), implementasi SPMI yang melibatkan siklus penetapan standar, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan mutu secara terus menerus. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua proses berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Fokus yang terakhir inovasi dan pengembangan, mendorong inovasi dalam praktik pendidikan untuk menjawab tantangan dan perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan. Ini termasuk penggunaan teknologi dalam pembelajaran dan manajemen pendidikan.

Fokus-fokus ini menjadi pilar utama dalam memastikan manajemen mutu yang efektif di lembaga pendidikan. Dengan memperhatikan dan mengoptimalkan setiap fokus ini, lembaga pendidikan dapat mencapai dan mempertahankan standar mutu yang tinggi.

D. KESIMPULAN 

Manajemen mutu pendidikan adalah pendekatan sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengelolaan semua aspek yang berpengaruh terhadap proses pembelajaran dan hasil pendidikan. Dalam penerapannya, manajemen mutu pendidikan melibatkan langkah-langkah strategis yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan pengembangan berkelanjutan. Fokus utama dalam manajemen mutu pendidikan meliputi pengembangan kurikulum, peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, optimalisasi proses pembelajaran, penyediaan sarana dan prasarana yang memadai, manajemen yang efektif, serta keterlibatan aktif pemangku kepentingan. Penerapan manajemen mutu yang baik akan menghasilkan pendidikan yang tidak hanya memenuhi standar yang ditetapkan, tetapi juga mampu menjawab tantangan zaman, sehingga peserta didik dapat berkembang secara optimal. Dengan demikian, manajemen mutu pendidikan bukan hanya tentang pencapaian hasil akademik yang tinggi, tetapi juga tentang pembentukan karakter, keterampilan, dan kompetensi yang diperlukan dalam kehidupan nyata. Untuk mencapai keberhasilan dalam manajemen mutu pendidikan, diperlukan komitmen dari seluruh pihak terkait, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, pendidik, dan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA 

Ijaya, C, & Rifa'i, M. Dasar-Dasar Manajemen. Medan: Perdana Publishing 2018

Hadi, A.2018. Konsep Manajemen Mutu dalam Pendidikan. Jurnal Idaarah, 2(2): 269-279

Thoyyib, M. Manajemen Mutu Pendidikan Islam Kontemporer. Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi.2020

Barnawi & rifin, M. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Teori dan Praktik. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.2018

Asroha, H. Manajemen Mutu Pendidikan. Surabaya: UIN Sunan Ampel Press.2021

Mundiri, A. Strategi Lembaga Pendidikan Islam dalam Membangun Branding Image.Jurnal Pedagogik, 3(2): 58-72:2019

 Mundiri, A. Strategi Lembaga Pendidikan Islam dalam Membangun Branding Image.Jurnal Pedagogik, 3(2): 58-72:2019

 Abdul Haris dan Nurhayati, Manajemen Mutu Pendidikan, hal. 87

Mulyasa, E. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Remaja Rosdakarya.(2019)

 Sallis, E.Total Quality Management in Education. Routledge.(2010)

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.

 




Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun