Beberapa contoh berhubungan lainnya di Alkitab disebutkan;
“Saat tentara Romawi minta kesembuhan buat anaknya kepada Yesus, dia hanya dengan modal percaya saat itu dan anaknyapun sembuh walau ternyata sudah mati.”
“Apa yang membuat Petrus hampir tenggelam saat berjalan diatas air saat dia mengikuti Yesus berjalan di atas air? Tiba-tiba rasa percaya nya menjadi terguncang saat itu…”
—
Di Alkitab dikatakan bahwa Bangsa Yahudi adalah “Bangsa Pilihan Allah”, dan apa yang menarik adalah, ketika mereka menganggap dirinya bangsa pilihan, mereka memegang itu dengan baik, mereka percaya itu! Efek Placebo yg bekerja dari pemikiran tersebut membuat mereka lebih percaya diri dalam melakukan sesuatu, dan buahnya, mereka maju dalam pemikiran, walau tentunya hal tsbt dibarengi usaha dan kerja keras mereka juga.
Efek Placebo, sepertinya kata yang bagus buat dipikir-pikir terkait dengan impian-impian yang ingin saya tulis setelah ini, dimana, ada bagian dari diri kita yang kadang kita lupakan, yang sesungguhnya punya pengaruh besar dalam tindakan pencapaiannya. Di situlah iman yang berbicara. Dia membantu pemahaman kita tentang sesuatu yang kita sendiri kadang tak cukup hebat mendiskripsikannya. Dan pada perjalanannya di kehidupan nyata, kekuatannya sanggup mempertemukan kita dengan pemikiran tersebut.
—
Ya, terpikir ato enggak, alam bawah sadar kita punya kekuatan untuk membawa kita pada “arah” seperti apa yang kita pikirkan. Benar atau salah kah arah kita kemudian? Barometer kita, adalah, iman. Jadi, hati-hati (saat bermain-main) dengan pikiran.
"Besarkah pengaruh Placebo Efect?"
"Iya. Bisa sangat besar!"
Bangun dia dari hal-hal positif. Pikiran yang mengarah pada kebaikan. Lalu, dampingi dengan iman.