Mohon tunggu...
Denny Boos
Denny Boos Mohon Tunggu... Administrasi - Profesional

Perempuan asal Tobasa. Menyukai hal-hal sederhana. Senang jalan-jalan, photography, sepedaan, trekking, koleksi kartu pos UNESCO. Yoga Iyengar. Teknik Sipil dan Arsitektur. Senang berdiskusi tentang bangunan tahan gempa. Sekarang ini sedang ikut proyek Terowongan. Tinggal di Berlin.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sehari di Prague, ke Mana?

23 Maret 2016   19:43 Diperbarui: 27 Maret 2016   06:03 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="(Wisatawan dilihat dari menara astronomical clock)"]

[/caption]

Urusan Makan

Di square-nya ada Starbucks, jadi, yang demen ngopi sambil menikmati suasana sekeliling, setting-an kota wisata ini cocok. Saya sempat beli mug Starbucks Prague yang harganya 15 Euro (mereka boleh bayar dalam Euro).

[caption caption="(menambah koleksi)"]

[/caption]Ada banyak restaurant di sana. Bisa ditanya pelayan restaurant nya kalau ingin diterjemahkan. Tahukah kamu kalo Czech Republic adalah nomor 1 di dunia urusan bir (Jerman masih di bawah Czech alias nomor 2) di dunia? Pilsner itu asli dari sana. Karena itu, jadilah kita berdua cobain bir homemade nya 120 czh (Rp. 66 ribuan) berdua dan si abang pesan minuman tanpa alkohol (karna dia nyetir) serta gulas (makanan khas sini) dengan harga 210 czk (Rp 115 ribu an satu porsi). Gulas nya nggak cocok dengan lidah kami berdua, saya dan Tian. Bir nya berwarna agak gelap, lumayan rasanya, namun nggak sekeras bir biasa akoholnya.

[caption caption="(Warung dan makanan-makanan yang dijual)"]

[/caption]

[caption caption="(gulash dan homemade bir nya)"]

[/caption]

[caption caption="(gulash dan homemade bir nya)"]

[/caption]

[caption caption="(tempat pembuatan bir di dekat pintu masuk resto nya)"]

[/caption]

Belanja Souvenir dan Harga di Czech

Walau Prague itu sudah cukup sering saya kunjungi, tapi, jujur saya tidak pernah mencari tau dimana harga souvenir murah selain ngebandingin beberapa toko di awal saja, karna hal tersebut tidak pernah jadi target saya mengantar teman atau keluarga ke sini. Tapi weekend itu, setelah kaki berasa hampir patah menyusuri satu demi satu toko, haha, akhir saya tau, kalau mau beli souvenir murah itu ada dekat pasar dan bisa dipastikan juga kalau harga-harga di Pasar itu juga murah (pasarnya keburu tutup). 

Ini jadi keuntungannya karena Tian, yang memang lagi berburu souvenir. Mungkin dari 10 jam kita di sana, 6 jam itu buat berburu souvenir. Karena beberapa kali Tian menghilang di pertokoan, sementara si abang ngotot buat telponin, takut hilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun