Mohon tunggu...
Denny Boos
Denny Boos Mohon Tunggu... Administrasi - Profesional

Perempuan asal Tobasa. Menyukai hal-hal sederhana. Senang jalan-jalan, photography, sepedaan, trekking, koleksi kartu pos UNESCO. Yoga Iyengar. Teknik Sipil dan Arsitektur. Senang berdiskusi tentang bangunan tahan gempa. Sekarang ini sedang ikut proyek Terowongan. Tinggal di Berlin.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Tips Memilih Kendaraan Berwisata di Berlin

17 Maret 2016   18:47 Diperbarui: 17 Maret 2016   20:42 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="(Berlin dari kartu Pos - dokumentasi pribadi)"][/caption]Kalau saya dapat kesempatan menemani yang sedang berkunjung ke Berlin, biasanya, saya akan memulai perjalanan dari Alexanderplatz. Tempat dimana Weltzeituhr (jam dunia) ini berada. Karena dari tempat ini, kita bisa jalan kaki saja ke beberapa spot yang juga ada dalam kawasan wisata. Lalu melanjutkan dengan bus wisata, atau, transportasi umum yang kita pilih. Di area ini juga tempat belanja souvenir dengan pilihan yang cukup banyak. Jadi, klop mengawali dari sini.

[caption caption="(Foto ini diambil di Alexanderplatz, di depan jam dunia (Weltzeituhr), dimana jam ini sebenarnya adalah astronomical clock seperti milik Prague itu. Jam dunia ini menunjukkan waktu di beberapa kota di dunia secara aktual, termasuk, di sana ada Jakarta. Saya dan Ninin dengan background Weltzeituhr yang menunjukkan Jakarta pukul 18:00 an lewat saat itu.)"]

[/caption]Transportasi di Berlin

Ada banyak cara menikmati tempat wisata di Berlin. Mulai dari ikutan tour (bus dan kapal), tour sepeda, naik transportasi umum, taxi, nyewa car to go (ini sangat praktis, sering pakai kalau lagi nggak ada mobil) atau sewa mobil pribadi. Kalau naik taxi tidak perlu diulas kan? Taxi disini mahal, bukan karena taxi nya banyakan Mercedes New Eyes ya... tapi karena memang tarifnya mahal. Pertama saya ke sini, menemukan fakta satu ini, saya nyeletuk, keren ya, taxi nya saja New Eyes... eh, ternyata, karena desainnya tahan banting diperhitungkan dengan masa beroperasi lama, gitu katanya...

[caption caption="(Bus tour di Berlin - dokumentasi pribadi)"]

[/caption]

 

[caption caption="(car to go atau city car yang cukup buat berdua saja)"]

[/caption]

 

Bus hop-on hop-off vs transportasi umum

Naik bus wisata atau semacam hop-on hop-off ini diajurkan jika punya waktu terbatas di Berlin dan belum tau Berlin sebelumnya. Harga tiket Hop-on Hop-off dikenakan mulai dari 17 Euro per orang/hari. Bisa dibeli di counter yang sudah ada. Biasanya, ditawarkan berupa paket sehari, dua hari dan selanjutnya berikut harga masing-masing serta rutenya. Yang pasti, dari pada naik bus wisata hop-on hop-off yang dikhususkan buat berkeliling Berlin itu, saya biasanya menyarankan group yang saya temani membeli tiket harian di Berlin. Dimana harga tiket harian Berlin AB adalah 7 Euro saja. Bedanya jauh, bukan?

"Ya, sudah, naik transportasi umum lah!" (jawaban ala anak sekolah dan backpacker)

Tunggu dulu! Tentu banyak kelebihan yang ditawarkan oleh paket tour bus atau semacam hop-on hop-off ini dan perlu dipertimbangan menurut keperluan. Selain yang disebut di atas, pemberhentian untuk bus tour sudah diatur di tempat-tempat wisata dan ada earphone berikut dengan penjelasan tempat yang dilewati. Paket tiket tour biasanya menyediakaan juga diskon masuk museum tertentu. Kalau dengan naik transportasi umum, kita yang harus aktif mencari tau lebih dahulu kemana akan berkunjung, dan masalah museum pintar-pintar nya kita mencari yang paling cocok dan menarik di hati. Kan, nggak melulu kita akan tertarik dengan yang ditawarkan kan? Semacam gambling memang. Kalau saya sendiri, lebih senang beli buku wisata biar pelajari dahulu. Di sana panduan tempat-tempat bagus serta museum biasanya sudah ada. Disamping, kita akan lebih tenang bacanya dimana saja, bahkan sembari memilih bisa. Selebihnya, si buku bisa terus ada di tangan selama perjalanan sekalian lumayan jadi souvenir juga diakhir perjalanan? Nah, kalau dengar di bus wisata, segitu lewat, ya lewat saja...
 .
 Ya, gitu.

Tawaran harga grup yang murah untuk transportasi umum di Berlin

Beberapa kali menemani group tour di Berlin, saya selalu menganjurkan untuk membeli tiket harian saja. Apalagi kalo groupnya lebih dari 3 orang, jatuhnya akan lebih murah biaya tiket hariannya, karena ada yang namanya tiket harian buat group (maksimal 5 orang) yang harganya bukan jadi (5x7euro) tapi dihargai di bawah 35 euro. Untung kan? Iya! Kalo untuk bus tour wisata, tidak ada potongan seperti itu. Jadi, gimana caranya biar bisa naik transportasi umum, baca-baca lah tentang pengalaman mereka yang sudah tau atau yang sudah jalan-jalan di Berlin. Yang pasti, dengan transportasi umum di Berlin juga nyaman saja. Lagi pula, pengen dong mencoba gimana rasanya menggunakan transportasi umum di kota metropolitan yang satu ini, kan?
 .
 Berlin itu seperti Jakarta, dari yang paling luxury sampai yang kelas teri bisa didapat. Yang diperlukan adalah informasi. Jauh beda di daerah selatan Jerman, seperti Munich atau Stuttgart, mereka kota-kota mahal dengan standart yang sudah lebih tinggi. Dan yang pasti, bedanya, sekelas teri pun di Berlin tetap nyaman karena kelas tersebut pun harus ada dalam standar yang sudah disetujui pemerintah. Nggak usah takut ditipu sama bus tour, tukang taxi, atau yang lainnya. Enggak! Kalau sampai, lapor!

Miliki City map dan map Subway

Untuk lokasi tempat-tempat penting yang ingin dituju, mintalah city map dari hotel. Selain di hotel, bisa didapat di stasiun utama (dibagian informasi) dan juga di bandara (dibagian informasi juga). Dari sana bisa ditentukan kemana rute yang akan dituju selama di Berlin. City map ini penting karena akan membantu kepraktisan dalam menentukan urutan tempat yang ingin dikunjungi. Nggak mau buang waktu nyari-nyari, kan? Setelah dapat city map dimana kemudian kita bisa merencanakan kunjungan wisata, minta juga map subway untuk kota Berlin, biar nggak nyasar kemana-mana saat naik transportasi. Nggak ribet, percayalah. Mereka sudah buat sedemikian praktis agar bahkan pemula pun bisa menjajaki.
 .

[caption caption="(city map Berlin - menunjukkan tempat wisata diambil dari sini)"]

[/caption] 

 

[caption caption="(Berlin subway nya kaya gini mapnya - diambil dari sini)"]

[/caption]

 

Mau berwisata dengan cara yang mana? Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan hati. Yang penting baca-baca dulu sedikit sebelumnya tentang Berlin ya... biar berasa sudah akrab dan kemudian akan lebih rileks liburannya.

 

Semoga informasinya membantu. Artikel ini saya tulis untuk menjawab pertanyaan dari beberapa teman yang masuk di inbox saya. Salam hangatku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun