Mohon tunggu...
Denny Boos
Denny Boos Mohon Tunggu... Administrasi - Profesional

Perempuan asal Tobasa. Menyukai hal-hal sederhana. Senang jalan-jalan, photography, sepedaan, trekking, koleksi kartu pos UNESCO. Yoga Iyengar. Teknik Sipil dan Arsitektur. Senang berdiskusi tentang bangunan tahan gempa. Sekarang ini sedang ikut proyek Terowongan. Tinggal di Berlin.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Potret Pasar Natal

9 Desember 2013   09:16 Diperbarui: 26 November 2015   23:51 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="472" caption="Kartu Pos Dresdner Striezelmarkt yang digemari banyak postcrossers"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="520" caption="Tahun ini Dresdner Striezelmarkt memasuki usia 579 tahun"]

[/caption]

 

O Tannenbaum, o Tannenbaum, wie treu sind deine Blätter!

***

Malam ini, lagu „O Tannenbaum“ (O Christmas tree) berkumandang syahdu di sela kesibukan salah satu pasar Natal tertua di Jerman, Dresdner Striezelmarkt, yang kartu posnya telah saya kirim tersebar di berbagai negara (lebih dari 50 buah) selama bulan ini. Walau sempat tidak berniat keluar rumah, akhirnya saya bersama seorang teman terhanyut juga dalam arus keramaian pasar Natal yang dirindukan oleh banyak orang, dari berbagai penjuru ini. Sejak pagi, langit Dresden memang terlihat abu-abu walau tidak sedingin kemarin ketika salju juga turun. Tidak terasa, hari ini gereja memasuki Minggu Advent kedua di mana lilin di krans Natal sudah dinyalakan dua buah, dalam arti tinggal 2 kali lagi hari Minggu sebelum Natal.

 

 

[caption id="" align="aligncenter" width="520" caption="Dresdner Striezelmarkt malam ini"]

[/caption]

Seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya di Jerman, masa Advent atau gereja menyebutnya “masa penantian kedatangan Sang Mesias” adalah bulan yang istimewa bagi segenap lapisan masyarakat, baik yang merayakan Natal ataupun tidak. Kegembiraan dan sukacita ini bisa dilihat dari cara masyarakat secara umum menyambutnya, di mana jendela-jendela sampai jalan-jalan sudah berhias serta bertabur lampu-lampu yang indah. Dan yang tidak kalah ditunggu adalah kehadiran Weihnachtsmarkt (pasar Natal). Biasanya, pasar Natal ini dibuka setelah gereja memperingati orang meninggal, seminggu sebelum Minggu Advent dimulai. Dan selama hampir empat minggu lamanya pesta (pasar Natal) ini dibuka; selanjutnya akan ditutup tepat di malam Natal, walau sebagian ada juga yang masih dibuka setelah Natal, semata-mata itu hanya kepentingan wisata saja (seperti di Berlin).

[caption id="" align="aligncenter" width="520" caption="Pasar Natal Berlin 2013 dan waktu bukanya"]

[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="520" caption="Dresdner Striezelmarkt dan lampu-lampu gedung di belakangnya"]
Image
Image
[/caption]

Selain berbelanja keperluan-keperluan Natal dan musim dingin, mengunjungi Pasar Natal belum lengkap rasanya jika belum mencicipi jajanan yang disuguhkan secara unik dan khas di pasar musiman ini. Sebut saja glühwein, anggur yang terlebih dahulu dipanaskan, bisa didapat dengan harga sekitar 2,5-3,5 Euro per gelas. Minuman ini memang sangat cocok dengan udara dingin. Karena itu kios-kios penjual glühwein jarang sepi dari pengunjung. Di samping penyajiannya yang bervariasi, mulai dari yang beralkohol sampai nonalkohol, ditambahkan dengan rasa buah atau rasa lainnya, gelas-gelas glühwein tersebut juga bisa menjadi souvenir menarik. Dengan dihargai sebesar 3 Euro, seharga satu gelas minuman glühwein itu sendiri, maka gelasnya juga bisa dibawa pulang. Selain glühwein, brätwurst adalah jajanan pengganjal perut yang disajikan hangat yang juga tidak kalah digemari. Jajanan menarik lainnya yang patut dicoba untuk daerah Saxony adalah kue Christstollen, kue khas Natal yang diisi dengan buah kering dan ditaburi gula.

[caption id="" align="aligncenter" width="520" caption="Kios glühwein dan brätwurst"]

[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="520" caption="Glühwein, gelas-gelas dan para penjaga di kios pasar Natal"]
Image
Image
[/caption]

 

Kemeriahan pasar Natal memang tidak hanya di kios-kios tempat berbelanja. Bukan pasar Natal namanya jika hal-hal yang berbaur musik Natal tidak disertakan. Mulai dari musik yang diputar secara langsung dari CD atau yang tampil secara langsung. Satu hal yang saya perhatikan, sekalipun yang tampil para penghibur jalanan, mereka cukup profesional sehingga jarang terdengar asal-asalan. Pendengar pun sangat menghormati dengan cara membentuk setengah lingkaran dan biasanya memberi tepukan tangan di akhir setiap lagu. Hiburan di pasar Natal tidak hanya untuk dewasa tapi juga untuk anak-anak semisal komedi putar dan tempat mendengarkan dongeng yang diceritakan secara langsung oleh orang dewasa.

[caption id="" align="aligncenter" width="520" caption="Salah satu musisi jalanan di pasar Natal"]

[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="520" caption="Hiburan di pasar Natal"]
Image
Image
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="520" caption="Mereka menghibur dengan lagu-lagu Natal"]
Image
Image
[/caption]

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun