[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="(Komedi putar, tv tower Berlin serta kios Pasar Natal saat bersalju tebal di hari Kamis 06-12-12)"][/caption]
Memasuki Minggu kedua masa advent bagi umat Kristiani, kemeriahan menyambut Natal semakin terasa. Demikian juga di Jerman, jendela-jendela sudah berhias lampu warna-warni, beberapa tiang lampu di jalan utama berhias ornamen Natal, stasiun utama juga sudah terlihat pohon Natal yang tinggi, dan tidak kalah pertokoan-pertokoan juga ikut berhias. Tidak hanya itu saja, beberapa tulisan di jalan sudah terlihat pengumuman dimana bisa mendapatkan cemara khusus untuk pohon Natal. Karena bagi masyarakat Jerman yang merayakan Natal, umumnya menggunakan cemara hidup yang dipotong untuk dihias sebagai pohon Natal di ruang keluarga, bukan pohon Natal yang dibeli dari toko seperti yang kami lakukan di tanah air.
[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="(Pohon Natal disamping gedung Parlemen Jerman, Berlin)"]
[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="(Pohon Natal di Stasiun Utama Berlin)"]
[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="(Ornamen Natal di lampu jalan di Dresden)"]
[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="(suasana Natal di salah satu pusat pertokoan di Dresden)"]
[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="(Pohon Natal setinggi tiga lantai di pusat pertokoan Alexa, Berlin)"]
Selain kemeriahan yang terlihat dari ornamen-ornamen Natal di setiap sudut kota, Pasar Natal adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Jerman. Pasar Natal resmi dibuka setelah peringatan orang-orang yang terlebih dahulu meninggal dilakukan oleh gereja, yaitu satu minggu sebelum masa advent. Pasar musiman ini, akan berlangsung selama masa advent (lebih kurang 4 minggu) dan biasanya akan ditutup tepat di tanggal 24 Desember menjelang malam Natal. Walau sebagian daerah, semisal Berlin, ada beberapa Pasar Natal yang masih dibuka beberapa hari setelah Natal, itu semata-mata untuk kepentingan wisata saja. (Di Dresden dibuka dari tanggal 28 November 2012 sampai tanggal 24 Desember 2012, sedangkan di Berlin dibuka dari tanggal 26 November 2012 sampai 26 Desember 2012)
[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="(Pasar Natal 2012 di Alexanderplatz Berlin)"]
[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="(Pasar Natal Striezel 2012 di Dresden, salah satu pasar Natal tertua di Jerman yang sudah berumur 578 tahun)"]
Pasar Natal bukan saja milik umat Kristiani walau dibuka hanya di masa advent. Karena jika saja demikian adanya (hanya milik umat Kristiani), tentu Pasar Natal di Jerman akan sepi pengunjung, mengingat ibadah di gereja tidak banyak jemaat setiap minggunya. Namun nyatanya, Pasar Natal selalu sesak dengan pengunjung. Disamping itu, bisa juga dilihat dari beragamnya jenis barang yang bisa ditemukan di kios Pasar Natal. Selain pernak pernik Natal, juga terdapat kios untuk perlengkapan musim dingin, kerajinan-kerajinan dari berbagai negara, tas, barang antik, serta makanan dan minuman khas Jerman. Tidak ketinggalan berbagai jenis tempat-tempat permainan untuk anak-anak dan dewasa, seperti kincir raksasa, komedi putar, tempat naik kereta api mini, tempat khusus untuk mendongeng, dll.
[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="(seorang pendongeng dengan boneka di tangannya)"]
[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="(beginilah anak-anak itu mendengarkan sang pendongeng)"]
[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="(Pasar Natal yang khas dengan jenis permainan di Alexanderplatz Berlin)"]
[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="(Kios yang menjual hiasan dari kerajinan kayu)"]
Jika berbicara tentang makanan, siapa yang tidak tahu kue Stollen? Kue buah khas Jerman yang berasal dari Saxony, yang sekarang bisa didapat diberbagai toko di belahan dunia. Kue ini hadir di toko-toko saat menjelang Natal, dari ukuran yang besar sampai kecil, kemasan biasa sampai khusus. Kue ini biasanya dihidangkan dengan kopi atau teh hangat. Selain itu, berbagai jenis cokelat, kue-kue, makanan yang manis juga banyak dijual untuk dibawa pulang sebagai persiapan Natal atau dinikmati bersama keluarga.
[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="(tester kue stolen yang dipotong kecil-kecil, diberikan gratis di hari pembukaan Pasar Natal)"]
[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="(salah satu kios makanan yang manis-manis di Dresden)"]
Biasanya kios yang paling ramai dikunjungi di Pasar Natal selain kios ornamen Natal adalah kios makanan dan minuman, seperti kios penjual pancake, sosis dan glühwein. Glühwein adalah semacam anggur yang terlebih dahulu dipanaskan (kalau diartikan dari bahasa Jerman, semestinya adalah anggur yang didihkan, nyatanya dipanaskan saja cukup). Karena itu, sangat cocok dengan udara musim dingin. Setelah glühwein dipesan (harganya 3 euro per gelas-200 ml) orang-orang bisa menikmatinya dengan duduk atau berdiri saja. Dan uniknya, gelas-gelas di Pasar Natal itu juga menjadi souvenir yang bisa dibawa pulang, tahun ini dijual dengan harga 3 euro per gelas, baik di Dresden atau di Berlin.
[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="(Berdiri menikmati segelas glühwein bersama orang terdekat)"]
[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="(menikmati kebersamaan dengan api unggun beserta segelas glühwein)"]
[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="(kios makanan yang dijual hangat. kualinya gede sangat :-D)"]
[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="(beberapa kios makanan)"]
[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="(empat pasang gelas glühwein dari Pasar Natal koleksi saya beserta satu gelas Berlinnya. Maap asal jepret, gak sisihin dulu yang lain.)"]
Selain menikmati glühwein bersama, ada hal lain yang menarik perhatian saya. Yaitu, kue berbentuk hati dibingkai dengan cokelat dan manisan lalu diberi berbagai tulisan. Biasanya, sepasang kekasih atau suami-istri akan membeli yang ada tulisan "Ich Liebe Dich" (I love you). Dimana si pria akan mengalungkan pada kekasihnya atau istrinya lalu akan dipakai selama mutar-mutar di Pasar Natal. Tidak hanya pasangan, diperuntukkan untuk papa atau mama, bahkan opa dan oma pun ada.
[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="(Kue Ich Liebe Dich-I love you di Pasar Natal)"]
[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="(berbagai pilihan tulisan yang bisa dibeli)"]
Di kampus juga biasanya mengadakan acara khusus menjelang Natal, semisal, di fakultas saya, Professor selalu mengundang kami semua (dari kantor pribadinya dan juga dari institute) untuk mengunjungi kastil lalu diajak makan malam bersama. Walaupun diadakan Desember dan menjelang Natal, namun, tidak ada hubungannya dengan ibadah Kristiani. Karena itu, pada akhirnya kita bisa menikmatinya sebagai momen kebersamaan saja. Demikian juga ketika kita melihat mereka yang berkunjung ke Pasar Natal, cenderung memanfaatkan suasana untuk kebersamaan, terlepas mereka Kristiani atau bukan.
Bagi saya, menikmati bagaimana masyarakat Jerman mempersiapkan Natal adalah sesuatu hal yang baru. Termasuk ketika masa Advent seolah membuat semua masyarakat lebih bergembira sekalipun tidak merayakan Natal.
ooOoo
Note: fotonya semua koleksi pribadi yang diambil di dua Pasar Natal yang berbeda. Di Dresden dan di Berlin. Jangan diacak-acak ya, soalnya belum diedit dan diberi watermark...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H