Seperti halnya siang kemarin, ketika saya menyaksikan replika Masjid Berkubah Biru beserta Raden Saleh nya Forum Masyarakat Indonesia di Jerman (Formid) berjalan beriringan dengan Nyonya Serres, saya terpikir, betapa hebatnya seorang Raden Saleh. Dalam jangka waktu yang cukup singkat, hanya 4 tahun tinggal di daerah Maxen-Dresden, beliau meninggalkan jejak yang setiap tahunnya dikenang oleh masyarakat Mühlbach- Maxen, di setiap pesta kotanya. Dari dua lukisan yang sodorkan oleh Frau Tronicke serta sempat melirik laman buku yang dijual tersebut, saya melihat, hasil lukisan yang luar biasa oleh Raden Saleh. Pantas saja beliau dicinta oleh keluarga Serres, teman-teman serta gurunya. Talentanya memang luar biasa.
***
Jadi, jika Anda sampai tidak mengetahui siapa Raden Saleh, segeralah membaca sejarahnya, jangan sampai tertinggal dengan masyarakat Jerman di Maxen yang setiap tahun menghadirkan Raden Saleh di pesta kotanya (di klaim sih enggak, tapi rasanya malu juga-lah sama sejarah kalau tidak tahu kan yah...).
***
Tulisan ini saya dedikasikan buat mereka yang mencintai sejarah bangsa Indonesia dan mereka yang (pernah) menjadi duta bangsa dimanapun berada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H