Mohon tunggu...
Emma Malika
Emma Malika Mohon Tunggu... Guru - Blogger

"Kompasianer teraktif versi Komik Kompasiana tahun 2023" || Menulis dengan apa adanya dan berusaha menjalani hidup dengan baik agar kembali dengan Husnul khatimah aamiinn

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peran Perempuan Sebagai Garda Terdepan dalam Transisi Energi Lokal

19 Juni 2024   07:48 Diperbarui: 19 Juni 2024   08:05 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semenjak jaman dulu hingga modern saat ini, peran perempuan dalam transisi energi lokal sangatlah penting. Dimana untuk menjaga kearifan lokal, perempuan kerap melakukan hal yang secukupnya saja. Misalnya seperti memasak orang-orang jaman dulu yang cenderung menggunakan kayu bakar, maka mereka hanya memilih kayu bakar yang sudah kering saja yang akan digunakan.

Hal itu menunjukkan, bahwa perempuan sejak dulu sudah pintar untuk menjaga sumber daya energi lokal. Begitupun dengan saat ini dimana banyak perempuan yang beralih memasak secara modern dengan menggunakan kompor gas maupun kompor listrik yang tentunya mereka sudah bisa mengoperasikan kompor modern tersebut dengan baik.

Dalam konteks transisi energi, perempuan memainkan peran penting dalam menjembatani praktik tradisional dan kemajuan teknologi di komunitas lokal. Sebagai penjaga warisan budaya, perempuan seringkali bertanggung jawab untuk melestarikan pengetahuan dan praktik tradisional terkait penggunaan energi, seperti pertanian berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya alam. 

Sementara itu, keterlibatan mereka dalam penerapan teknologi modern, seperti sistem energi terbarukan dan platform digital, dapat memberdayakan mereka untuk mengambil peran kepemimpinan baru dan membuat keputusan yang tepat mengenai masa depan energi komunitas mereka. Dengan memanfaatkan perpaduan unik antara pengetahuan tradisional dan kecerdasan teknologi, perempuan dapat membantu mendorong inovasi dan keberlanjutan dalam inisiatif transisi energi lokal, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap masa depan yang lebih adil dan sadar lingkungan.

Dalam beberapa tahun terakhir, transisi energi telah menjadi salah satu isu strategis dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya energi bersih. Akan tetapi, bagaimana kita dapat mengintegrasikan tradisi dan teknologi dalam proses transisi energi? Salah satu jawabannya adalah melalui peran penting perempuan.

Perempuan memegang peranan penting dalam menjaga tradisi dan budaya lokal, serta memiliki keahlian dalam pengelolaan sumber daya alam dan teknologi. Mereka juga memiliki keahlian dalam beradaptasi dengan perubahan dan memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan teknologi baru dengan kebiasaan hidup sehari-hari. Dalam proses transisi energi, perempuan dapat berperan sebagai penerima pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat lokal dalam menggunakan teknologi energi terbarukan.

Inovasi Perempuan dalam Transisi Energi Lokal

Telah muncul beberapa inovasi yang dikembangkan oleh perempuan dalam bidang transisi energi lokal. Contohnya, di Indonesia, perempuan telah berperan aktif dalam mengembangkan sistem pembangkit listrik berbasis mikrohidro di pedalaman, sehingga masyarakat setempat dapat memiliki akses ke energi yang lebih aman dan bersih. Di Afrika Selatan, perempuan telah berperan penting dalam pengembangan proyek bioenergy, seperti biogas dan biodiesel, yang membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Jadi, perempuan berperan penting dalam transisi energi lokal, tidak hanya sebagai pengguna energi, tapi juga sebagai agen perubahan. Mereka memegang kunci dalam mempertahankan tradisi dan budaya lokal, serta memiliki keahlian dalam pengelolaan sumber daya alam dan teknologi. Dalam transisi energi lokal, perempuan dapat berperan sebagai penerima pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat setempat dalam menggunakan teknologi energi terbarukan. 

Mereka juga dapat menjadi aktor utama dalam mengembangkan solusi inovatif untuk masalah energi lokal, seperti sistem pembangkit listrik berbasis mikrohidro, bioenergy, dan teknologi lainnya. Dengan demikian, perempuan dapat berkontribusi pada kemajuan transisi energi lokal yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun