Mohon tunggu...
Emma Malika
Emma Malika Mohon Tunggu... Guru - Blogger

"Kompasianer teraktif versi Komik Kompasiana tahun 2023" || Menulis dengan apa adanya dan berusaha menjalani hidup dengan baik agar kembali dengan Husnul khatimah aamiinn

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nyanyian Rindu Seorang Putri

24 Juli 2023   20:20 Diperbarui: 24 Juli 2023   20:28 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di antara kabut malam yang gulita,

Berdiri teguh sebatang pohon cemara,

Hatiku bernyanyi, rindu seorang putri,

Yang jauh berada di benua yang asing.

Dalam mimpi-mimpi indahku terlukis,

Wajahnya berseri, memikat hati,

Senyumnya bagai mentari bersinar,

Menerangi jiwaku yang sunyi.

Di malam sunyi, kala rembulan menyapa,

Aku menatap langit, berharap bertemu,

Dalam rindu yang tak tergapai,

Kusampaikan doa untukmu.

Oh, putri jelita nan ayu,

Engkau adalah bintang di angkasa,

Tiada kata yang mampu terucap,

Hanya rindu ini yang hadir abadi.

Tiap detik, tiap hembusan nafas,

Kulalui dalam doa untukmu,

Semoga cinta ini sampai ke sana,

Menggapai hatimu di sana.

Bersama fajar, harapkan kumulai,

Kesempatan tuk tatap wajahmu,

Kini ku tahu, takkan pernah padam,

Nyanyian rindu seorang putri

Jatinegara, 24 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun