Mohon tunggu...
Emma Malika
Emma Malika Mohon Tunggu... Guru - Blogger

"Kompasianer teraktif versi Komik Kompasiana tahun 2023" || Menulis dengan apa adanya dan berusaha menjalani hidup dengan baik agar kembali dengan Husnul khatimah aamiinn

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Hari Minggu Ceria dengan Kisah Seorang Dubber di Ecopark

4 Juli 2023   19:19 Diperbarui: 4 Juli 2023   19:23 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama, dok.Denik Erni

Hallo semua, Minggu ceria kemarin saya ikut keseruan acara Piknik dan Bincang inspiratif  bersama KotekaXKetapels di Ecopark Tebet Jakarta. Selain bincang inspiratif juga ada games seru dengan banyak hadiah lho! Nah untuk itu ikuti cerita saya dari awal sampai akhir ya. Sebelum mulai yuk kenalan singkat dengan Ecopark.

Ecopark merupakan suatu area atau taman yang didesain secara khusus untuk menjadi lokasi yang ramah lingkungan. Tujuan utama Ecopark ialah untuk mendukung dan mempromosikan praktik-praktik yang berkesinambungan dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan.

Di Ecopark, banyak langkah diambil untuk meminimalkan efek negatif terhadap lingkungan. Beberapa contoh langkah yang diambil di Ecopark adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan energi terbarukan
Ecopark umumnya menggunakan sumber energi terbarukan seperti panel surya atau turbin angin untuk menyediakan listrik bagi area tersebut. Hal ini membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembangkit listrik tradisional.

2. Kelola air yang efisien
Ecopark mempromosikan penggunaan air yang bijaksana dan sistem pengelolaan air yang efisien. Misalnya, penggunaan toilet bersih yang menggunakan sistem pemrosesan air buangan untuk irigasi taman, atau menggunakan teknologi mengumpulkan air hujan untuk penggunaan non-potable lainnya.

3. Pemberdayaan bahan-bahan daur ulang
Ecopark cenderung menggunakan bahan daur ulang dan produk ramah lingkungan dalam pembangunannya. Misalnya, penggunaan batu bata daur ulang, penggunaan kayu yang berasal dari sumber terkelola dengan baik, atau penggunaan dinding hijau atau atap hijau yang membantu meningkatkan biodiversitas dan mengurangi konsumsi energi.

4. Penting untuk Pendidikan dan kesadaran lingkungan
Ecopark kerap juga berfungsi sebagai pusat pendidikan lingkungan, di mana pengunjung dapat belajar dan mengenal lebih jauh tentang pentingnya pelestarian lingkungan. Melalui berbagai program edukasi, masyarakat didorong untuk mengubah perilaku mereka untuk menjadi lebih ramah lingkungan.

5. Kelestarian alam
Ecopark seringkali mencakup area atau wilayah yang dikelola secara khusus untuk pelestarian alam. Misalnya, hutan lindung, laut atau perairan konservasi, atau kawasan tanah basah. Hal ini bertujuan untuk melindungi keanekaragaman hayati dan ekosistem asli.

Kelestarian hutan Kota harus dijaga, dok.Emma
Kelestarian hutan Kota harus dijaga, dok.Emma

Ecopark dapat menjadi solusi inovatif dalam menghadapi tantangan lingkungan saat ini. Dengan memadukan desain ramah lingkungan dan pendidikan lingkungan, Ecopark berperan penting dalam melestarikan alam dan mengubah pola pikir serta perilaku masyarakat menjadi lebih berkelanjutan.

Setelah Pembukaan acara oleh kak Denik Erni kemudian beralih pada bapak Iswadi Suhari sebagai moderator dimana beliau adalah penulis buku "Cintaku Setengah Agama" dan bincang diawali dengan menyapa hangat seluruh peserta, kemudian dilanjutkan dengan Bincang inspiratif bersama kak Utami Isharyanti, yang berprofesi sebagai seorang pengisi suara atau dubber. Lalu apa sih dubbing itu? Inilah penjelasan tentang dubbing.

Pak Iswadi dan kak Utami, dok.Denik Erni
Pak Iswadi dan kak Utami, dok.Denik Erni

Dubbing adalah salah satu profesi dalam industri film dan televisi yang melibatkan penerjemahan, pengisian suara, dan sinkronisasi suara dengan adegan yang ada di layar. Dubbing biasanya dilakukan ketika sebuah film atau acara televisi akan diperdengarkan di negara atau wilayah yang berbeda dengan bahasa yang berbeda pula.

Seorang dubber atau pengisi suara akan mengambil peran untuk memainkan karakter dalam film atau acara televisi dengan mempertahankan emosi dan intonasi yang sesuai dengan karakter asli. Mereka akan mempelajari dialog asli dan mencoba memberikan interpretasi yang tepat dalam bahasa target. Setelah itu, mereka akan merekam suara mereka dan menyinkronkannya dengan gerakan bibir karakter di layar.

Profesi dubbing membutuhkan keterampilan linguistik yang tinggi, kemampuan akting yang baik, dan ketelitian dalam sinkronisasi suara. Selain itu, dubbers juga perlu memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang karakter dan konteks cerita yang mereka bawakan.

Dubbing dapat menjadi proses yang rumit dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai hasil yang memuaskan. Namun, dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya permintaan untuk film dan acara televisi yang diterjemahkan ke dalam bahasa lokal, profesi dubbing semakin populer dan menarik banyak orang yang memiliki minat dalam bahasa dan akting.

Dubbers dapat bekerja dengan produksi film dan televisi, agen dubbing, atau studio penerjemahan. Mereka juga bisa menjadi terkenal dan mengembangkan karir mereka di dunia dubbing dengan menjadi suara tetap untuk karakter tertentu, yang kemudian menjadi ikonik dan dikenal oleh penonton di berbagai negara.

Secara keseluruhan, dubbing adalah profesi yang penting dalam industri film dan televisi, karena memungkinkan cerita dan karya seni yang berasal dari satu budaya dapat diakses dan dinikmati oleh audiens yang berbeda di seluruh dunia.

Foto bersama, dok.Denik Erni
Foto bersama, dok.Denik Erni

Setelah bincang inspiratif selesai maka acara lanjut dengan kuis interaktif, ada games dengan cara hitung secara acak, ehh saya kena salah lalu dapat deh hukuman manis, dengan baca puisi disalah satu buku. Terus Alhamdulillah dapat hadiah dong hihii, Intinya seru deh acara Piknik kemarin soalnya pulang dari Ecopark saya bawa banyak hadiah, itu semua mungkin karena peserta lain ngalah sama saya x ye heheee udah aah ceritanya lain kali ikuti cerita saya yang lain ya see you

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun