Mohon tunggu...
Emma Malika
Emma Malika Mohon Tunggu... Guru - Blogger

"Kompasianer teraktif versi Komik Kompasiana tahun 2023" || Menulis dengan apa adanya dan berusaha menjalani hidup dengan baik agar kembali dengan Husnul khatimah aamiinn

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kulineran Saung Kampung Mulyaharja Bogor di Acara Temu Kangen Kompasianer 2023

29 Mei 2023   10:35 Diperbarui: 29 Mei 2023   11:11 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari Sabtu yang cerah ceria kemarin, saya terpilih menjadi salah satu peserta acara temu kangen Kompasianer 2023 bersama komunitas Kompasianer Penggila Kuliner atau KPK. Bahagia? tentu dong, soalnya tidak semua Kompasianer seberuntung saya, okelah yuk kita kemon.

Setelah personil lengkap berkumpul di Alun-alun stasiun kota Bogor pada pukul 10.00 wib, lanjut segera berangkat menuju lokasi Kampung Mulyaharja, dengan jarak tempuh kurang lebih 30 menitan menggunakan kendaraan pribadi yang dikemudikan oleh Bapak Yon Bayu.  Perjalanan yang ditempuh sangat berliku, menanjak dan menurun namun sayang jalanan yang dilalui agak sempit, jujur saja ini membuat kita yang duduk di posisi belakang termasuk saya merasa sedikit sport jantung. Alhamdulillah dengan izin Allah SWT kita semua selamat sampai tujuan.

Kuliner Kampung Mulyaharja Bogor

Berlokasi di desa Ciharashas RT 05/ RW 01 kampung Mulyaharja kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor Jawa Barat ini, memberikan sajian wisata dengan tema Agro eduwisata Organik dengan spot-spot cantik yang Instagram able dimana cocok sekali untuk berswa foto. Hamparan pertanian sawah yang menghijau membuat mata dan pikiran kembali segar, pokoknya refreshing banget deh.

Saung-saung sederhana namun estetik berbahan dasar bambu, dibuat sebagai tempat kita rehat dan berkumpul. Untuk sesaat jadi lupa akan perjalanan yang berliku tadi, pemanfaatan kearifan lokal hasil karya yang maha Kuasa untuk kemaslahatan masyarakat sekitar, membuat roda perekonomian bangsa bergerak naik.

Source by dok emma 
Source by dok emma 

Konsep eduwisata Organik ini membuat kita begitu dekat dengan alam, menghargainya dengan cara ikut menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan. Cukup membayar harga tiket masuk yang terbilang ramah di dompet yaitu Rp. 10.000 ( sepuluh ribu ) cocok sekali sebagai sarana tempat berkumpul baik untuk keluarga, komunitas atau bareng teman dan sahabat.

Bila lapar mendera tiba, kuliner menu hidangan ala Sunda tersedia dengan harga yang ramah dikantong, kita dapat memesan pada warung-warung yang tersedia disana, dan untuk rasa tidak usah khawatir insyaAllah cocok dengan lidah kita. Semua menu makanan dibuat sesaat setelah kita order,  atau kalau ingin hemat seperti saung yang bersebelahan dengan kita yaitu kumpulan ibu-ibu arisan dimana mereka membawa makanan sendiri dari rumah.

Source by Rahab
Source by Rahab

Pilihan kuliner kampung Mulyaharja kali ini jatuh pada: Nasi liwet, Karedok, ayam bakar, ayam goreng, tumis teri, lalapan, gorengan tahu dan tempe, sayur asem, ikan nila goreng, sambal dan pelengkap makan yaitu kerupuk dan peyek teri. Kulineran ini terasa begitu nikmat karena makan bersama dengan suasana ditengah persawahan yang menghijau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun